Entrepreneur Gayo Perlu Kunul Murum dan Berbagi Pengalaman

oleh
Aktivitas pasar tradisional di Jalan Peteri IjoTakengon. (Kha A Zaghlul)

Bandung-LintasGayo.co : Orang Gayo pada umumnya berprofesi sebagai petani (berkebun dan bersawah), beternak, dan berkiprah sebagai pegawai negeri sipil (PNS). “Pilihan kita terbatas. Kalau tidak petani, jadi PNS. Ada sebagian kecil, beternak. Tapi, kebanyakan didorong jadi PNS. Itu tidak bisa kita pungkiri,” kata Subahi Idris, pejabat di Kopertis Jawa Barat Banten, Jum’at (20/11/2015).

Akan tetapi, jelasnya, belakangan, pilihan profesi masyarakat Gayo semakin beragam. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi teknologi. “Orang Gayo makin banyak berentrepreneur. Ini positif sekali. Kalau masa sebelumnya, jarang orang Gayo yang berentrepreneur,” kata birokrat yang memiliki usaha budidaya ikan koi dan carwash di Jakarta.

Bahkan, Subahi menyebut, bahwa usaha carwash-nya merupakan yang pertama di Jakarta. Sebelumnya, Subahi juga memiliki usaha air mineral. Tapi, sudah tutup. Pun berentrepreneur, keturunan Empun Piah ini, tetap menjalankan tugasnya dengan baik. “Loyalitas dan dedikasi tetap. Karena, amanah dan tanggung jawab. Alhamdulillah, sejauh ini, karir saya berjalan dengan baik,” tuturnya.

Melihat makin banyaknya orang Gayo yang berentrepreneur, Subahi berpendapat, perlunya orang Gayo kunul murum (duduk bareng) untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. “Ini penting sekali, supaya kita bisa saling berbagi. Saling belajar dalam kebaikan dan kelebihan masing-masing, sehingga kita (masyarkat Gayo) bisa saling membesarkan satu sama lain,” sebutnya.

Pada akhirnya, sambungnya, akan semakin menguatkan orang Gayo sendiri. “Ini yang selama ini kurang. Umumnya, kita (orang Gayo) bergerak sendiri-sendiri. Jangankan untuk kumpul, berbagi pengalaman, akses serta jaringan, informasi pun kadang sulit kita dapatkan. Ini yang perlu kita rubah. Alhasil, orang Gayo makin maju ke depannya,” tegasnya. (AF)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.