Takengon-LintasGayo.co : Ada kejutan di kunjungan tim Spesialty Coffee Association of Europe (SCAE) di Aceh Tengah, saat berkunjungan ke pembibitan kopi milik Kurniadi di Kecamatan Kebayakan usai kunjungan ke Koperasi Baitul Qiradh (KBQ) Baburrayyan di Pegasing, Rabu 18 November 2015.
Kepada orang asing di tempat tersebut, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Kadisbunhut) Aceh Tengah Abadi langsung menjadi juru penerang (Jupen) tentang bibit kopi arabika Gayo G1 kepada anggota SCAE. Bukan dalam bahasa Indonesia, namun dalam bahasa Inggris.
“Syukurlah saya punya sedikit bekal berbahasa Inggris sisa-sisa kejayaan masa lalu,” ujar alumni fakultas Pertanian Unsyiah ini usai melakukan tugasnya dihadapan Bupati Aceh Tengah, Ketua DPRK, Kapolres dan sejumlah orang penting lainnya di Aceh Tengah.
Kemampuan Kadisbunhut Abadi berbahasa Inggris diapresiasi oleh Camat Kebayakan, Aulia yang juga mendampingi tim SCAE. “Bahasa Inggrisnya pak Abadi cukup baik, orang teknis yang menjelaskan tentu lebih baik. Saya kira ini menjadi motivasi bagi kita semua komponen masyarakat Gayo mesti kuasai bahasa asing seiring dengan potensi daerah kita, penghasil kopi terbaik dunia serta keindahan panoramanya,” ujar Aulia.
Kehadiran tim SCAE ke Gayo dalam kaitan penjajakan perdagangan kopi Gayo ke sejumlah negara Uni Eropa. Kunjungan yang difasilitasi Badan Investasi dan Promosi Aceh (BIP) ini dimulai dari Banda Aceh, lalu ke Aceh tengah dan berakhir di Bener Meriah sejak 15 – 23 November 2015 dengan agenda khusus melihat langsung proses kopi dari hulu hingga hilir. (Kh)
