Banda Aceh-LintasGayo.co : Berhenti melihat sejarah Gayo dari dogeng. Demikian disampaikan Salman Yoga S yang akan menjadi salah seorang narasumber seminar Gayo dalam lintas sejarah, yang merupakan serangkaian kegiatan Nahma Ni Gayo yang digelar oleh Mahasiswa Peduli Sejarah Gayo (Mapesga).
Kegiatan ini akan digelar, Sabtu 31 Oktober 2015 pagi mulai pukul 08.30-13.30 Wib di Gedung Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Salman bersama peneliti situs arkelogi Loyang Mendale dan Ujung Karang, Kebayakan Aceh Tengah, Ketut Wiradnyana akan mengisi kegiatan tersebut.
“Sejarah tidak bisa dilihat seperti teori matematik, sejarah harus dilihat dari teori budaya dan politik, berhentilah melihat sejarah Gayo dari dongeng,” tegas Salman Yoga, Jum’at 30 Oktober 2015.
Seminar Gayo dalam lintasan seharah bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai sejarah Gayo dari tahun 5000 SM, agar tidak ada kesimpangsiuran dalam penafsirannya. Dan menyatukan semua pendapat yang selama ini memiliki banyak versi yang berbeda-beda.