Kutacane-LintasGayo.co : Dinilai arogan dan tetap mengeksekusi lahan warga, Selasa 6 Oktober 2015 ratusan petani yang tergabung dalam Persatuan Petani Kaki Kawasan Gunung Leuser (PPKK -GL) melakukan aksi ke kantor Badan Taman Nasional Gunung Leuser (BTNGL).
Ratusan massa yang datang membawa poster bertuliskan penghentian eksekusi lahan. “BTNGL jangan arogan, kami juga manusia. Dimana hati nurani mu,” berikut tulisan poster yang diarak massa.
Koordinator aksi, Tomi dalam orasinya mengatakan pihaknya tidak butuh janji, tapi bukti. “Mana bukti kesepakatan yang di buat tanggal 29 Desember 2014 lalu. Kenapa BTNGL melanggarnya dan tetap mengeksekusi lahan kami,” teriak Tomi.
Dia juga meminta Kementerian Kehutanan maupun Presiden agar turun ke Aceh Tenggara, guna menyelesaikan permasalahan ini.
Sementara Sekretaris PPKK-GL mengaku pihaknya sudah mendapat kopian surat dari DPR Aceh. “Dari surat tersebut, semenatawa tidak ada pengeksekuasian lahan, sebeluk ada putusan dari Kementerian Kehutanan, tapi belum ada putusan BTNGL sudah melakukan penebangan,” teriaknya.
“Berarti saudara Gunawan selaku penanggung jawab BTNGL sudah mengangkangi surat yang juga dia tandatangani,” timpal Muslim.
Pantauan LintasGayo.co, massa semakin beringas setelah pihak yang ditunggu tak kunjung datang. Di kantor BTNGL hanya ada seorang staf, akhirnya emosi masa pecah kepada staf tersebut dan aksi menjadi ricuh. Seorang staf yang menjadi sasaran massa akhirnya diselamatkan oleh pihak Kepolisian dari Polres Agara.
(Jubel | DM)
