Putusan Paripurna; Sulaiman Abda Masih Wakil Ketua DPR Aceh

oleh

kampanye-golkar-di-aceh-baratBanda Aceh–LintasGayo.co:  Ketua DPR Aceh, Teungku Muharuddin, mengatakan pergantian Wakil Ketua DPR Aceh dari Sulaiman Abda ke M. Saleh tidak diartikan sebagai PAW. Hal itu dikatakan Teungku Muharuddin , Rabu malam 30 September 2015.

“Sulaiman Abda masih wakil ketua DPR Aceh hingga SK dikeluarkan. Ini jangan diartikan PAW. Ini pergantian posisi, reposisi ini,” ujar Teungku Muharuddin kepada wartawan.

Ia mengatakan keputusan malam ini akan diserahkan ke gubernur dan gubernur akan menyerahkan ke Kementerian Dalam Negeri.

“Yang kita bahas malam ini adalah reposisi dan bukan PAW,” ujarnya lagi.

Rapat akhirnya selesai pukul 23.33 WIB dengan keputusan Sulaiman Abda masih menjadi wakil Ketua DPR Aceh selama SK belum dikeluarkan menteri.

Sebelumnya, dalam perjalanan Sidang paripurna penggantian Wakil Ketua DPR Aceh dari unsur Golkar sempat tertunda dua kali lantaran kuota anggota DPR Aceh yang hadir tidak cukup, hingga akhirnya baru dilanjutkan pukul 22.34 WIB.

Sementara wakil Ketua Partai Golkar Aceh Besar, Rafliannur Ibrahim ST, meminta DPP hasil Munas Bali untuk memecat Yusuf Ishak, Muntasir Hamid, Faisal Oesman selaku Plt ketua, sekretaris, dan bendahara Partai Golkar Aceh kubu ARB karena dianggap telah membuat kegaduhan politik yang dapat menghilangkan kepercayaan masyarakat pada Golkar.

“Kader di daerah sudah jenuh dengan tingkah dan kezaliman yang mereka buat untuk Bang Leman. Harusnya kita berterima kasih untuk Bang Leman yang telah membangun Golkar menjadi Partai pemenang setelah PA, bukan justru meninggakan beliau,” kata Rafliannur, Rabu malam 30 September 2015.

Kata dia, kebijakan kubu ARB yang dipelopori oleh Muntasir Hamid Cs untuk mengusulkan PAW terhadap Sulaiman Abda adalah hal yang sangat memalukan. (portalsatu.com)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.