Pegasing–LintasGayo.co : Ikan Peres yang merupakan salah satu jenis ikan native (asli) di Danau Lut Tawar, telah dipijahkan dan dibudidayakan di Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak.
Beberapa kali pemijahan yang dilakukan pihak BBI Lukup Badak, telah berhasil memproduksi benih ikan Peres, demikian dijelaskan Kepala UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak, Iwan Hasri, S.Pi, M.Si, Kamis 1 Oktober 2015 di Lukup Badak, Pegasing.
Karena masih adanya kendala berupa tingkat mortalitas (kematian) yang tinggi pada tahap pemeliharaan larva, Iwan menilai pemijahan ini belum maksimal.
Tingginya angka mortalitas pada tahap pemeliharaan larva, disinyalir karena belum ditemukannya teknologi perawatan larva yang cocok pada fase pemeliharaan larva ikan Peres tersebut di BBI Lukup Badak, jelas Iwan.
Dijelaskan, pemijahan ikan Peres yang dilakukan selama ini di BBI Lukup Badak, menggunakan metode semi alami, yaitu memijahkan ikan Peres sesuai dengan perilaku alaminya, dengan bantuan beberapa manipulasi lingkungan, termasuk pemberian rangsangan hormonal, melalui induce breeding (teknik penyuntikan hormon).
Adapun ikan yang dijadikan induk, adalah ikan Peres yang dikoleksi dan dikumpulkan dari hasil tangkapan di Danau Lut Tawar dan sekitarnya, termasuk dari sungai Peusangan.
Pihak BBI Lukup Badak akan terus berupaya menemukan solusi untuk memaksimalkan angka SR (survival rate) yang berarti tingkat kelangsungan hidup, dan menekan angka mortalitas benih ikan Peres, sehingga produksi benih ikan asli perairan dataran tinggi Gayo ini meningkat, dan dapat di kembangkan budidaya pembesarannya diwadah pembesaran, seperti di kolam, keramba jaring apung dan wadah budidaya lainnya.
Ditambahkan, ikan Peres dapat ditebar kembali (di-restocking) ke perairan Danau Lut Tawar, karena jenis ikan ini merupakan penghuni Danau Lut Tawar sebagai habitat aslinya, kecil kemungkinan ikan ini membahayakan sumber daya ikan lainnya.
Selain bertujuan untuk menjaga keseimbangan populasi ikan asli di Danau Lut Tawar, penebaran ikan bersifat herbipora ini ke perairan Danau Lut Tawar, berpotensi dapat menjaga keseimbangan lingkungan perairan danau Lut Tawar, yang telah terindikasi banyak terdapat fitoplankton dan mikroalga lainnya akibat semakin meningkatnya kandungan bahan organik masuk ke perairan Danau Lut Tawar. (Munawardi).
