“Manti” Sosok Makhluk Misterius di Gayo

oleh

Keberadaan “manusia manti”, ternyata bukan hanya “kekeberen” atau dongeng semata. Beberapa waktu yang lalu, seorang warga Kala Empo, Kecamatan Linge, Aceh Tengah, M. Yusuf Aman Darma, bercerita bahwa dirinya sering bertemu dengan Manti (Mante) ini, hal ini diceritakan kepada LintasGayo.co dan seorang pemerhati politik, sosial dan budaya asal Gayo yang kini menetap di Denmark, Yusra Habib Abdul Ghani, Sabtu 19 September 2015 di Takengon.

M Yusuf Aman Darma
M. Yusuf Aman Darma

Mirip dengan penemuan “Flores Man” yang dijuluki dengan “Hobbit” atau “Flo” pada tahun 2003 silam, di Flores Nusa Tanggara Timur, makhluk kerdil yang ditemukan kerangkanya tersebut oleh arkeolog, merupakan spesies endemik yang dinamai dengan “Homo floresiensis” atau “Flores Man” yang berarti “Manusia Flores”.

Ukuran kerangka manusia flores ini ditemukan berukuran tinnggi hanya 1,1 meter, sehingga disebut sebagai manusia kerdil dari Flores.

Menurut penuturan beberapa masyarakat Gayo di Aceh Tengah, manusia Manti di Gayo merupakan makhluk yang sangat mirip dengan manusia, hanya saja berperawakan kecil, ukuran badannya hanya setinggi anak-anak umur tujuh tahun, tidak mengenal penutup badan atau pakaian, diperkirakan tinggal didalam hutan belantara Gayo, wilayah Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan sekitarnya. Terbilang sangat langka orang yang pernah bertemu dengan sosok makhluk ini.

M. Yusuf Aman Darma mengaku beberapa kali berjumpa dengan makhluk ini, hanya saja secara tidak sengaja, ketika beliau pergi berburu ke hutan atau pergi menjala ikan di dalam hutan kawasan Linge, Aceh Tengah.

Menurut Cerita Beliau, Manti yang pernah dilihatnya sangat liar, seperti kijang berlari dengan sangat cepat” tandas M. Yusuf.

Manti memiliki kepekaan yang luar biasa tajam terhadap kehadiran manusia biasa didekatnya, Oleh karenanya dia akan segera menghindar, berlari dengan kecepatan luar biasa, menghilang, hingga tidak dapat terlihat bagaimana makhluk tersebut berpindah tempat ditengah rimbunan hutan.

Dengan demikian, sulit untuk mendeteksi tempat persembunyiannya, ungkap M. Yusuf.

Dijelaskan, selain memiliki ciri seperti diterangkan diatas, beberapa kali manusia Manti yang pernah ditemui M. Yusuf terdiri dari dua orang, dengan tubuh ditutupi bulu, Manti yang ditemukan berpasangan tersebut, tidak dapat dipastikan merupakan pasangan (berlawanan jenis kelamin) atau tidak, karena sulit menngetahui jenis kelaminnya.

Ditambahkan, M. Yusuf pernah sekali menemukan sosok mirip makhluk ini di hutan, namun ketika beliau mencoba mengikuti arahnya, beliau menemukan jejak kaki yang aneh, yaitu jejak kaki manusia berukuran kecil yang seolah berlari mundur ke belakang, kenang M. Yusuf yang terakhir bertemu dengan sosok Manti ini sekitar lima tahun yang lalu.

Menurut keterangan seorang warga Takengon, yang tidak mau disebut namannya, menerangkan bahwa sosok makhluk kerdil dengan ciri tersebut diatas yang pernah ditemui di hutan Gayo itu ada dua jenis, yaitu “Manti” dan “Kumen”.

Sekilas keduanya merupakan makhluk yang sama, namun yang membedakan kedua jenis ini adalah pada kakinya, pada sosok yang dinamakan “Kumen” memiliki postur kaki yang tidak biasa, yaitu kaki terbalik kebelakang, dengan posisi tumit menghadap ke bagian depan tubuh. (Muna)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.