Ini 9 Kriteria Balon Bupati dari PA Aceh Tengah

oleh

Renggali-1Takengon-LintasGayo.co : Walau hanya menduduki 2 kursi di DPRK Aceh Tengah, kekuatan Partai Aceh (PA) cukup diperhitungkan di Pilkada 2015 mendatang. Dan soal siapa yang dicalonkan menjadi Bupati/Wakil Bupati ketua PA Aceh Tengah, Ismuddin, Rabu 16 September 2015 mengungkapkan setidaknya ada 9 kriteria.

“Hal paling utama dalam mengusung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati adalah melihat secara ril kebutuhan masyarakat akan pimpinan ke depannya. Jadi kombinasi antara kebutuhan masyarakat akan pimpinan dan sosok individu yang memiliki kriteria yang dibutuhkan masyarakat menjadi acuan dari PA wilayah Aceh Tengah untuk menentukan kriteria bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung nantinya,” kata Ismuddin alias Renggali

PA wilayah Aceh Tengah dalam rapat internal yang dilaksanakan, 15 September 2015 di Takengon telah menetapkan kriteria sementara bakal calon Bupati Aceh Tengah untuk Periode 2017-2022.

Adapun kriteria-kriteria itu, dirincikan Ismuddin, pertama, menjadikan budaya “Sumang” menjadi acuan dalam bertindak. Kedua, lebih diinginkan yang bukan berasal dari kalangan birokrat, baik yang masih menjabat maupun pensiunan.

“Dari evaluasi internal Partai Aceh Wilayah Aceh Tengah para birokrat dan mantan birokrat ini tentunya memiliki kemampuan yang luar biasa dalam administrasi kepemerintahan, pemikiran mereka akan produktif jika dimanfaatkan dan mereka mengetahui apa yang belum bisa terlaksana pada saat mereka menjabat, tetapi bukan untuk jabatan eksekutif,” ulas Renggali.

Selanjutnya yang ketiga, berlatar belakang pengusaha, telah memiliki jaringan bisnis baik di Nasional maupun Internasional dan memiliki kemampuan untuk melihat daya dukung alam Aceh Tengah terhadap kesejahteraan masyarakat serta mampu mengkombinasikan kearifan lokal untuk mendukung iklim investasi.

Kriteria keempat, memiliki figur pemersatu serta mampu memberi solusi terhadap kondisi kekinian masyarakat. “Bupati harus mampu menghilangkan pertentangan dimasyarakat akibat kebijakan yang salah serta sisa warisan kolonial dimasa lalu yang tidak produktif,” kata Renggali.

Disadari atau tidak, terangnya, dikotomi atau pengkotakan masyarakat untuk dipertentangkan ini, “Ibarat pepatah Melayu, terasa ada tapi tak terucap di masyarakat Aceh Tengah,” ujar Renggali.

Selanjutnya yang kelima, sebutnya, Bupati kedepannya harus mampu mendatangkan para investor sehingga serapan dana yang berasal dari APBN, APBA, APBK, DAK, Otsus dan dana bagi hasil Migas dapat digunakan dan diutamakan untuk meningkatkan investasi modal di Aceh Tengah.

Keenam, memiliki kemampuan berbahasa Asing. “Ini terkait dengan tantangan yang bakal dihadapi oleh Bupati dimasa yang akan datang pasti akan lebih berat, salah satunya adalah Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016, ini tentu akan banyak hal yang harus dikomunikasikan dan ini akan lebih efektif kalau bupati memiliki kemampuan berbahasa Asing minimal bahasa Inggris,” uangkap Renggali.

Ketujuh, Bakal Calon Bupati harus berani dalam hal penegakan hukum. Selanjtnya kedelapan, Bakal Calon Bupati harus berani memproteksi dan mengutamakan serta mengistimewakan kontraktor dan pengusaha serta masyarakat Aceh Tengah dalam hal pembangunan ekonomi.

Dan yang terakhir, kesembilan, dibutuhkan sosok berjiwa seni. “Mereka yang berjiwa seni biasanya sangat anti dengan kemapanan dan mereka terus berusaha menemukan hal yang baru dan ini bagus untuk Aceh Tengah, Dan, Partai Aceh telah memiliki calon dengan kriteria seperti ini” ungkap Renggali tanpa menyebut siapa calon dimaksud.

“Nama calon kami nanti saja,” ujatnya. Sedangkan untuk kriteria bakal calon wakil bupati yang akan diusung, “kami fokus terlebih dahulu terhadap bakal calon bupati, wakilnya menyusul.” tandas Ismuddin alias Renggali menutup keterangannya. (WA)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.