Kuala Lumpur-LintasGayo.co: Penampilan Saman Pemda Gayo L:ues mendapat aplaus luar biasa dari penonton Panggung “Rentak Bumi” Kuala Lumpur International Art Festival 2015. Tepukan tangan Dari awal penampilan 17 penari saman itu nyaris tidak terhenti, bahkan setiap kali gerakan berhenti, massa ikut berdiri dan memberi aplaus.
Kejutan penampilan Saman Gayo bermula dari sebuah teriakan serentak dengan gerakan menghentak. Itu bermula dari gerakan awal “ngum” yang lamban dan tiba-tiba tubuh terangkat tegak seraya berteriak “hah”. Penonton yang berasal dari berbagai negara itupun mengeluis dada dan melanjutkan dengan tepukan.
Kehadiran Saman Gayo di Kuala Lumpur sungguh membuat surprise, sebelum tampil, Direktur Yayasan Geutanyoe Lilianne Fan diminta tampil membacakan sinopsis, tentu dalam sinopsis itu peran Bupati Gayo Lues mengembangkan Saman disebut sebagai upaya luar biasa dari seorang pemimpin.
“Bersama penonton hadir Bapak Ibnu Hasim, kepala wilayah Gayo Lues asal tari Saman ini,” kata Lillianne.
Pada penampilannya, inilah tari Saman Gayo pertama kali dimainkan dengan durasi lebih kurang 20 menit. Biasanya, penampilan saman Gayo hanya dilakukanb 5-9 menit saja.
