Takengon-LintasGayo.co : Salah seorang pelaku kopi Gayo, Sarhan mengeluhkan kurangnya promosi kopi Gayo yang dibuat dalam bentuk event berupa festival atau pameran kopi, yang bisa mendatangkan pembeli dari luar daerah maupun luar negeri.
Hal ini dirasakan, kepada pelaku yang sudah membuat produk-produk kopi yang saat ini mulai berkembang di Tanoh Gayo.
“Perkembangannya luar biasa, namun kami pelaku bisnis produk mengalami berbagai hambatan dalam pemasarannya,” kata Sarhan, Selasa 8 September 2015.
Dia berharap, peran pemerintah khususnya Aceh Tengah melakukan terobosan-terobosan dalam upaya promosi produk kopi Gayo yang dikemas dalam festival dan pameran kopi Gayo yang dipusatkan di Takengon.
“Saat ini pelaku produk kopi hanya berjalan sendiri-sendiri dalam menggait pembeli. Jika ada promosi yang dilakukan daerah melalui dinas terkait, dipastikan produk-produk kopi Gayo yang saat ini sudah berkembang akan meningkat,” ujarnya.
Dia menilai, seharusnya dalam upaya menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), kegiatan promosi kopi Gayo melalui pameran dan festival sangat dibutuhkan.
“Kita lihat, belum pernah festival dan pameran kopi Gayo digelar di Takengon, malah lebih berkembang di luar daerah kita, seperti di Banda Aceh, padahal daerah itu tidak memiliki sumber penghasilan Kopi, kopinya dibawa dari Gayo dan dipamerankan disana, hal ini merupakan kerugian bagi pengelola produk maupun daerah,” tandasnya.
(Darmawan Masri)
