Banda Aceh-LintasGayo.co : Kepengurusan Komite Pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara (KP3ALA) dari pusat hingga daerah perlu solid, jika perlu personilnya ditinjau ulang agar perjuangan lebih fokus dan lebih mengarah. Begitu pendapat salah seorang tokoh muda Gayo, Ramadhan WR, kamis 3 September 2015.
“Untuk memperjuangkan ALA kedepannya, langkah awal yang harus dilakukan adalah kembali menyolidkan kepengurusan KP3ALA, karena menurut beberapa isu ada gesekan-gesekan di kepengurusan pusat, kalau pengurus saja tidak solid bagaimana mau berjuang,” ujar Ramadhan WR.
Ditegaskan, kalau memang pengurus tidak mampu untuk berjuang diharapkan untuk mundur saja jangan menggunakan isu ALA sebagai alat meraih tujuan politik atau keuntungan pribadi saja.
“Masyarakat kita sudah lelah dengan semua isu yang selama ini terjadi dan ALA selalu menjadi wacana dan selalu wacana. Pengurus lama mesti terbuka dan rela melepaskan kepengurusan kepada orang lain, banyak yang mau, mampu dan ikhlas untuk berjuang,” cecar Ramadhan.
Andil Tagore Cs di DPRI
Khusus kepada anggota DPR RI asal Gayo, Tagore Abubakar, dia meminta membuktikan ucapannya jika pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) akan lahir tahun 2016.
“Kita harapkan pak Tagore membukitan kalau ALA itu akan lahir 2016, jangan cuma bisa ngomong saja, apalagi pak Tagore salah seorang anggota Komisi 2 DPR RI yang salahsatunya membidangi pemekaran daerah,” kata tokoh pemuda Gayo, Ramadhan WR kepada LintasGayo.co, Kamis 3 September 2015.
Dia mengaku mulai khawatir masyarakat Gayo kecewa kepada Tagore karena merasa memanfaatkan isu ALA untuk menarik simpati masyarakat dalam sepak terjang politiknya. “Tidak berprasangka buruk, namun kesannya mulai terlihat seperti itu, kan sangat disayangkan,” ujarnya.
Dia juga berharap anggota DPR RI lainnya putra tengah tenggara Aceh seperti Irmawan, Fahri, Muslim Ayub dan Firmandez jangan diam untuk perjuangkan ALA. “Jangan diam saja untuk isu ini, ayo berjuang bersama-sama,” tandas Ramadhan WR. (WA)
