Yasarah, Calon Dokter Qariah Bersuara ‘Lungun’

oleh

YasarahSuaranya yang merdu (lungun-Gayo : red), fasih, serta mahkrat yang keluar dari mulutnya menyentuh hati saat mendengarnya. Usianya masih relatif muda, baru saja lulus SMA. Namun dia menjadi andalan Aceh Tengah bidang tilawah MTQ ke 32 se- Aceh di Nagan Raya.

Aliran darah sebagai qariah menurun dari ibu kandungnya, serta kemauan yang tinggi dibaringi rajin berlatih, dia masuk final bidang tilawah putri dan merupakan satu satunya bidang tilawah dari Aceh Tengah yang menembus ke final di MTQ se Aceh ini.

Namun Yasarah, sempat stress saat dilangsungkan verifikasi. Dia lulus di Fakultas kedokteran Unsyiah (UMB). Waktu verifikasinya bersamaan dengan verifikasi MTQ di tempat yang berbeda, Nagan Raya dan Banda Aceh.

Tidak mungkin anak bungsu, dar empat bersaudara terlahir dari pasangan Misbahuddin (Kepala SMA 4 Takengon) dengan Salmah (guru SMP 6 Takengon) berada di dua tempat yang berbeda dalam waktu bersamaan. Akhirnya setelah diberikan pengertian kepada LPTQ Aceh, si encu ini diizinkan verifikasi MTQ di Banda Aceh.

Masa depanya di Fakultas kedokteran tidak terganggu, nama Aceh Tengah juga dikibarkannya di arena MTQ. ”Alhamdulillah perjuangan panjang itu membuahkan hasil, Yasarah masuk final,” sebut Alam Syuhada, ketua kafilah Aceh Tengah.

Didampingi Tgk. M. Isa Umar, Tgk. Azhar Azis, dan Tgk. Syamsududha, sang pelatihnya, Encu masih menunjukkan sikapnya sebagai sibungsu saat memberikan keterangan. Ketika ditemui di Blang Tuegoh, Simpang 4 Nagan Raya, tempat para kafilah menginap, dia sempat menutup wajahnya dengan telapak tangan, dan sedikit manja ketika memberikan keterangan.

Ibunya sebagai qariah telah mengajarnya untuk mencintai Alquran. Selanjutnya dia belajar di TPA Pinangan, Kebayakan, Aceh Tengah. Kemudian menimba ilmu dengan suami istri Al Asyari/ Asmara Murni.

Saat duduk dibangku kelas 3 MIN, dia meraih juara pertama tingkat Porseni yang berlangsung di Banda Aceh. Kemudian melanjutkan ikut MTQ di Tamiang, Subulussalam, bahkan untuk level pelajar (H2SN) di Makassar dan meraih harapan 2 nasional di Bekasi.

Dia menimba ilmu dari pelatihnya, Syamsuduha, Azhar Azis, Nasruddin, serta dibimbing Tgk. M. Isa Umar yang merupakan qari pertama Aceh Tengah. “Alhamdulillah, Yasarah sudah sukses hingga di final, tinggal kita tunggu pengumuman pada malam penutupan MTQ, 26 Agutsus 2015 malam,” sebut Azhar sang pelatih.

Bersama Yasarah ada dua qariah lainya yang masuk ke final, dari Langsa dan Sabang. Siapa yang akan meriah juara pertama? Penantian pengumuman itu yang memicu adrenalin kafilah Aceh Tengah.

Kegigihan Yasarah dalam belajar, dukungan orang tua, serta mendapatkan pelatih yang tepat telah mengantarkan calon dokter ini mahir dalam tilawah dan menjadi manusia yang diperhitungkan di Aceh.

“Alhamdulillah, Allah memberikan hidayah kepada encu, dia mampu berkarya dan bisa melanjutkan kuliah di fakultas kedokteran,” sebut Misbah, ayahnya, saat dihubungi via seluler. Sang ayah selama ini ketat menyeleksi kegiatan anaknya dan senantiasa diarahkan kepada yang bermanfaat.

(Rel/Darmawan)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.