Aceh Utara-LintasGayo.co : Beberapa tokoh pemekaran dari enam kecamatam di Aceh Utara, sosialisasikan pemekaran Kabupaten Aceh Utara Bagian Barat, di Kantor Kecamatan Bandar Baru, Kamis 20 Agustus 2015.
Sosialisasi ini dipimpin langsung, ketua tim pemekaran Prof. Hadi Arifin yang juga mantan rektor Universitas Malikussaleh (Unimal), yang dihadiri oleh tokoh dari sembilan desa di Kecamatan Bandar Baru.
Kabupaten Aceh Utara Bagian Barat nantinya akan berisi enam kecamatan yakni Dewantara, Bandar Baru, Muara Batu, Sawang, Nisam dan Nisam Antara dengan jumlah penduduk 145 ribu orang lebih. Hadir juga dalam sosialisasi tersebut, anggota DPR Aceh, dari Partai Golkar Nuraini Mayda dan juga anggota DPRK Aceh Utara, Keusyik Sofyan (PNA).
Salah seorang kepada desa Paya Dua, Tarmizi mengatakan sudah waktunya wilayah Aceh Utara dimekarkan. Mengingat letak geografis dengan ibukota kabupaten yang nerjauhan.
“Dibutuhkan perjalanan lebih dari satu jam ke pusat kabupaten. Lain lagi ketimpangan pembangunan infrastruktur dan ekonomi kemasyarakatan,” katanya.
Semenatara dari kalangan pemuda, Ketua Forum Peduli Bandar Baro, Tajuddin, S.Sos mengatakan bahwa pemekaran Aceh Utara Bagian Barat seharusnya sidaj terbentuk sebelum tahu 2005. “Sejak itu sudah pernah diusahakan pemekarannya,” katanya.
Dia melihat, tingginya angka kemiskinan di Kecamatan Bandar Baro kembali menimbulkan semangat perjuangan pemekaran kabupaten baru. “Kami dari enam kecamatan sepakat mendorong pemerintah agar diberi peluang berdiri sendiri dan makmur bersama-sama,” tandasnya.
(Jurnalis Warga : M Hasan Bangka | DM)
