Semua Tau Ada ‘Judi’ di Pacuan Kuda Gayo, Kenapa Semua Diam!

oleh

Judi pacuan kuda Gayo. (LGco_Muna)Simpang Kelaping-LintasGayo.co : Khatib shalat Jum’at di Masjid Istiqamah Simpang Kelaping Kecamatan Pegasing Kab. Aceh Tengah mempertanyakan kenapa praktek judi yang terang-terangan dilakukan di arena pacuan kuda Gayo di lapangan Belang Bebangka tidak pernah ditindak.

Sementara, judi lainnya yang tertangkap basah, pelakunya dikenai hukuman cambuk.

“Tidak ada satu dalilpun yang menyatakan judi di arena pacuan kuda itu halal, namun kenapa dibiarkan. Melalui mimbar ini saya memohon kepada tuan-tuan yang punya wewenang untuk menghentikannya,” kata Khatib Alfian.

Semua tau ada judi disana, bahkan anak kecil tau, pelakunya juga dari anak-anak hingga dewasa. timpalnya.

Ditegaskan, seharusnya ajang pacuan kuda yang digelar sebagai tanda kegembiraan atas nikmat kemerdekaan bangsa atas perjuangan darah, nyawa dan harta para pejuang tidak diisi dengan hal-hal yang dilarang oleh syari’at.

‘Kita tidak bersyukur malah berbuat kemungkaran, Amar ma’ruf, nai munkar, salah bertegah benar berpapah. Tunggulah azab menimpa kita,” ujar Khatib yang juga warga setempat ini.

pantau LintasGayo.co di arena pacuan kuda tersebut selama beberapa kali even, nyaris tidak seruan dari pengeras suara milik panitia untuk tidak berjudi atau memasang taruhan untuk pacuan kuda tersebut. Justru yang kerap terdengar seruan peri mestika Gayo “rebut sangkan, osoh tonin” yang artinya jika direbut maka bawalah lari, jika di curi, maka sembunyikan baik-baik. Maksudnya, perbuatan haram tersebut jangan kelihatan.

Mengetahui sejarah pacuan kuda di Gayo, baca [highlight]disini[/highlight]. (WA)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.