Laporan Mahyuddin (Takengon)
DUA ahli kopi dari Australia, Zane Braun seorang ahli sensory analysis dan James Craig seorang roaster terkemuka menyempatkan diri datang ke SMP IT Az-Zahra, rabu 19 Agustus 2015.
Kedatanganya mereka bukan mau memberikan training soal kopi namun hanya sekedar bincang-bincang dengan para siswa di halaman sekolah tersebut serta berbagi pengalaman dengan tujuan mendorong siswa belajar menggunakan bahasa Inggris secara langsung dengan native speaker.
Kedatangan James Craig dan Zane Braun didampingi importir asal Australia, Sumatera Coffee House, Ihsan serta difasilitasi oleh Permata Gayo Cooperative dan Kokowagayo Cooperative. Ihsan merupakan warga negara Australia asal Indonesia sejak 15 tahun silam.
Pada kesempatan tersebut masing-masing mereka memperkenalkan diri yang di fasilitasi oleh salah satu guru SMP IT Az Zahra. James Craig dalam kesempatanya bercerita kepada siswa bahwa dia adalah seorang roaster dan dia sangat mencintai kopi Gayo dan dia sangat senang berada di Gayo.
“Gayo is very beautiful,” kata James.
Kepada para siswa James berpesan bahwa tidak ada keberhasilan secara keberuntungan yang ada adalah keberhasilan dengan kerja keras dan kerja keras.
“Buktinya saya sendiri bekerja di mesin roasting yang penuh kebisingan selama kurang lebih 10 tahun hingga saya bisa seperti sekarang ini dan bisa menjadi juara di negera saya,” ungkap James.
Dikatakan, bagaimana kita bisa menuju keberhasilan salah satunya adalah dengan mencintai apa yang kita kerjakan dan masukan jiwa kita ke dalam pekerjaan hingga menyatu dengan pekerjaan dan kita bisa menikmatinya apapun jenis pekerjaan kita.
Sementara Zane Braun kepada para siswa bercerita soal kegiatannya selama ini bahwa beliau dulunya adalah seorang karyawan, kemudian dia meninggalkan pekerjaannya menjadi petani kopi dan bambu di Australia dengan alasan agar dia lebih banyak memiliki waktu dengan keluarga dan bisa lebih banyak berbuat untuk keluarganya dan bisa berbuat untuk orang lain terutama di bidang pertanian dan dan lingkungan.
Terakhir, Ihsan, Big Boss Sumatera Coffee House yang juga ayah dari seorang Hafiz Qur’an, Hamzah Abdullah Akbar bercerita soal bagaimana dia sekolah dulu yang diawali dari tingkat SD hingga universitas dan pasca sarjana di Australia dan menetap serta menjadi pengusaha importer kopi di negeri Kangguru tersebut.[]
