11 Agustus, 4 Penulis Aceh Bicara Tulisan Perdamaian

oleh

Banda Aceh-LintasGayo.co : Empat penulis di Aceh, yakni budayawan dan akademisi Salman Yoga S, sastrawan Herman RN, blogger Taufik Al Mubarak, dan penerbit Mukhlisuddin Ilyas, akan berbicara tentang peran tulisan di dalam perdamaian Aceh, Gedung Turki Sultan Selim II ACC, Banda Aceh, Selasa, 11 Agustus 2015, pukul 14.00 sampai selesai.

Keempat penulis muda yang juga akademisi ini bicara perdamaian dalam sebuah Dialog Kebudayaan bertajuk “Peran Intelektualime dalam Perdamaian Aceh”. Dialog tersebut dilaksanakan oleh Lembaga anratabangsa PuKAT (Pusat Kebudayaan Aceh dan Turki) bersama manajemen gedung Turki Sultan Selim II ACC.

Aktivis PuKAT, Thayeb Loh Angen, mengatakan acara tersebut dibuat untuk mengenali apa yang telah dihadiahkan oleh penulis dalam perdamaian dan bagaimana mereka mengisinya.

“Ada banyak buku, esai, puisi, hikayat, majalah, tabloid, surat kabar harian, yang berisi perang atau perdamaian di Aceh. Apakah peran mereka perlu dikaji dan dihargai. Saya sendiri, telah melahirkan dua buah buku setelah perdamaian. Banyak kawan-kawan lain yang telah melahirkan tulisan lebih banyak dan lebih baik,” kata Thayeb yang dijadwalkan menjadi pemandu di acara tersebut, Jumat 7 Agustus 2017.

Penulis novel Teuntra Atom dan Aceh 2025 ini mengatakan, seminar PuKAT bertekad mengkaji setiap sisi intelektual dari semua peristiwa penting di Aceh.

“Hadirilah acara yang langka ini. Jarang bisa mengumpulkan keempat tokoh tersebut. Acara ini gratis, tidak perlu tiket. Panitia pun tidak menyediakan minum dan makan pada acara. Ini acara berbagi pengetahuan. Pemateri dan hadirin tidak disediakan honorarium. Ini adalah acara suka rela. Tempat acara diberipakai free oleh manajemen Sultan II Selim ACC,” kata Thayeb. [] (mal | Portalsatu.com)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.