Oleh : Surya Apra, SP
Berdasarkan hasil pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Komisi Independen Pemilihan Aceh bahwa Kabupaten Bener Meriah akan melangsungkan pesta demokrasi pada tahun 2017 dengan tahapan yang dilalui pada pertengahan tahun 2016. Namun, desas-desus tentang pemimpin daerah sudah sontak terdengar dan mulai sering diperbincangkan oleh kalangan masyarakat baik ditingkat masyarakat bawah hingga kalangan elit.
Hal ini menjadi menarik ketika mulai beberapa tokoh elit-elit politik mulai diperbincangkan untuk menduduki kursi kekuasaan di Kabupaten Bener Meriah. Meskipun belum ada yang berani terang benderang menunjukkan taring guna maju sebagai calon orang nomor 1 di kota Burni Telong. Penyampaian hasrat maju sebagai bakal calon masih dilakukan secara senyap dan masih rahasia (nampaknya), dengan alasan guna mengukur potensi peta suara, agar munculnya seorang calon dapat diterima, didukung oleh masyarakat, dan partai politik pendukung.
Pada pemilihan kepala daerah kali ini akan menjadi percaturan politik yang bakal menarik sebab dimungkinkan akan banyak bakal calon yang bermunculan mesipun keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang perubahan peraturan KPU tentang anggota DPRD juga diperlakukan sama seperti institusi kedinasan pemerintah lainnya yang harus mengundurkan diri untuk menjadi calon kepala daerah. Banyak terdengar anggota DPRD Kabupaten Bener Meriah akan maju sebagai petarung di pesta politik kepala daerah 2017 nanti. Tidak luput juga dari pejabat pensiunan, tokoh politik, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, calon petahana, pengusaha dan lainnya.
Guna meraba siapakah kandidat yang dianggap human of popular terhadap kelayakan sebagai bakal calon kepala daerah di Kabupaten Bener Meriah maka peran lembaga survei yang independen dan kredibel harus dengan segera mencoba menginput mengakumulasi bakal calon kepala daerah tersebut agar masyarakat mampu dengan dini memantapkan pilihannya.
Melihat kondisi tersebut maka penting bagi masyarakat Bener Meriah sudah mulai menganalisa bakal calon pimpinan daerah yang akan diusung pada periode 2017-2022, hal ini sangat penting guna menhasilkan pemimpin daerah yang dapat mengayomi masyarakat. Menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat bener meriah, memudahkan akses pelayanan pemerintahan yang semakin mudah untuk di jangkau.
Kabupaten Bener Meriah memiliki segudang permasalahan yang pernah mengusik Ibu Kota Redelong itu di antaranya, kasus perbatasan, korupsi, pemerintahan, lingkungan hidup, Hewan liar. Maka dibutuhkan pemimpin yang mampu mengatasi permasalahan tersebut sehingga bakal calon pimpinan daerah tersebut juga diharapkan dapat memberikan solusi terhadap peningkatan Good Governance di Kabupaten Bener Meriah.
Melalui lembaga survei tersebut juga diharapkan mampu memediasi setiap bakal calon kepala daerah untuk mencoba memberikan gambaran apa yang akan dilakukan jika terpilih sebagai pimpinan kepala daerah. Melalui diskusi-diskusi umum, debat sangat perlu dibudayakan di Kabupaten Bener Meriah guna melahirkan insan, pemimpin cerdas dan berkualitas untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bener Meriah.
* Peneliti LSM Gema-BM
