Potret Pendidikan di Kecamatan Pining Gayo Lues

oleh

Catatan : Ismail Baihaqi*

Muhammad Syukri Wakasek SMPN 1 PiningDunia pendidikan memang menarik untuk diamati. Kemajuan pendidikan disuatu daerah merupakan tolak ukur keberhasilan daerah itu, dan dapat dipastikan jika pendidikan suatu daerah baik, maka pembangunan di suatu daerah akan baik. 

Di era global saat ini, dunia pendidikan juga tak terlepas dari jaringan informasi dan teknologi. Namun, sayang keduanya itu hanya dinikmati di pusat-pusat pendidikan yang terletak di pusat perkotaan, namun di pelosok jauh dari kata standar. Jangankan untuk mengakses internet, ketersediaan buku dan fasilitas infrastukstur juga jauh dari harapan.

Menarik untuk dibicarakan, di kawasan dataran tinggi Gayo juga berlaku hal sama, sekokah-sekolah di pelosok masih jauh dari harapan. Salah satunya potret pendidikan di Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues.

Dari 11 sekolah berbagai tingkatan di Kecamatan Pining, tidak satu pun tersedia jaringan internet.

Baru pada buoan Juni 2015 lalu, Bank Mandiri bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat menyalurkan bantuan jaringan internet ke SMP Negeri 1 Pining. 

Menurut Wakil Kepala Sekolah, SMPN 1 Pining, Muhammad Syukri beberapa waktu lalu selama ini siswa hanya belajar dengan buku yang juga serba terbatas.

“Sangat aneh, jika di zaman sekarang pola pembelajaran masih menggunakan pola manual,” sebutnya.

Sebagai guru di wilayah pedalaman Gayo Lues, dia berharap Pemkab setempat untuk memperhatikan dunia pendidikan di daerah terpencil. Hal itu, sesuai dengan amanat undang-undang, bahwa pemerintah wajib memberikan pendidikan yang layak kepada setiap warga nya.

“Kami berharapm semua sekolah dapat mengakses informasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi dirinya dan bisa di aplikasikan kepada orang lain,” demikian Muhammad Syukri. []

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.