Soal Cagub Kalangan GAM, Pengamat: Berpeluang Konflik di Lapangan

oleh

aryos_joeBANDA ACEH-LintasGayo.co: Maraknya kandidat berlatar belakang GAM yang akan bertarung pada Pilkada 2017 mendatang akan berpotensi terjadinya gap (friksi-red) yang berakibat konflik sesama mereka.

Hal itu dikatakan pengamat politik dan keamanan Aceh Aryos Nivada  dalam rilisnya kepada LintasGayo.co, Sabtu (25/7).

“Tentu akan menguras energi karena bertarung sesama di internal. Walaupun ada yang maju melalui jalur independent namun gesekan sesama berpeluang terjadi konflik di lapangan,” kata Aryos Nivada dan penulis buku Wajah Politik dan Keamanan Aceh itu.

Dikatakannya “konflik” ini bisa di manfaatkan kalangan Partai Nasional, Namun masalahnya Parnas juga tidak solid mengusung tokoh-tokoh atau kandidat yang diinginkan rakyat. Mungkin ini ketakutan Parnas yang berlawanan dengan kalangan berlatarbelakang GAM? kalau pun ada yang diusung muka-muka lama saja.

“Namun harus difahami kepercayaan masyarakat kepada mereka yang berlatarbelakang GAM sudah mulai menurun, untuk itu  dibutuhkan kolaborasi antara Parlok dan Parnas,”tegasnya.

Peneliti Jaringan Survey Inisiatif menyebut yang paling realitis paketnya adalah kolaborasi antar parlok dan parnas untuk mengusung kandidat di Pilkada 2017. Tetapi bisa tunggal partai nasional bersatu mengajukan calonnya sendiri. Ini semakin menunjukan kebangkitan parnas memegang kendali perpolitikan di Aceh. (rilis/tarina)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.