Novelet “Alivtina” WRB Ketiban Apresiasi

oleh

Alivtina_ilustrasi-googleTakengon-LintasGayo.co: Kolumnis Kompasiana asal Takengon M. Syukri M.Pd dan sejumlah pembaca LintasGayo.co mengapresiasi Novelet karya Win Ruhdi Bathin (WRB) yang dimuat berseri di media online LintasGayo.co.

“Saya sangat mengapresiasi karya Win Ruhdi Bathin (WRB) berupa novelet yang dimuat berseri di media online LintasGayo.co. Ini hal yang bagus, selain memasyarakatkan bahasa Gayo juga merupakan sebuah upaya memperkenalkan unsur peradaban Gayo kepada dunia luar berupa bahasa”, jelasnya.

Bentuk apresiasi ini disampaikan oleh M. Syukri M.Pd langsung kepada redakdur budaya media LintasGayo.co di Takengon dalam acara silaturrahmi dan halal bil halal di cafee Bayakmi Minggu, 19 Juli 2015. Acara yang dihadiri oleh segenap kru LG.co, Pimred serta sejumlah wartawan ini berlansung penuh keakraban dan dalam suasana berlebaran dalam rangka merayakan Idul Fitri 1436 H.

M. Syukri M.Pd yang juga menjabat Asisten 1 di Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah ini menyatakan berharap banyak terhadap tulisan-tulisan yang mengedepankan kearifan lokal. Dalam konteks novelet Alivtina karya Win Ruhdi Bathin (WRB) yang dialih bahasakan oleh Aman Renggali tentu akan banyak mengakomodir penggunaan bahasa Gayo. Banyak kosa kata bahasa Gayo yang akan muncul yang justru selama ini hampir tidak pernah kita dengar lagi, jelasnya.

Sementara itu seorang Bankkir yang juga praktisi ekonomi sebuah bank ternama Indonesia Sofyan Griantara, menyatakan memang setiap media idealnya punya sebuah segmen tulisan sebagai pemikat pembaca.

“Idealnya setiap media punya satu segmen tulisan yang membuat menarik pembaca. Tulisan itu dapat berupa petikan hikmah atau hal lain yang sifatnya kontinyu dan berkarakter”, jelas Sofyan dengan mengetengahkan contoh sejumlah media nasional yang melakukan hal yang sama.

Lebih lanjut Sofyan Griantara yang akrap disapa dengan Yan Aman Iko ini menyarankan agar media LintasGayo.co dapat menggaet para tokoh budaya dan ulama di Gayo untuk mengisi ruang tersebut, tambahnya lagi sambil merekomendasikan sejumlah nama ulama dan tengku yang sudah sepuh. Misalnya seperti Tgk. H.M. Ali Djadun, Tgk. H. Mahmud Ibrahim, Ir. Husin Saleh, H. Ibnu Hajar Lut Tawar dan lain-lain.

Terpisah, pembaca setia LintasGayo.co di perantauan di Bali, Win Wan Nur turut mengapresiasi penerbitan Novelet “Alivtina” versi bahasa Gayo. “Selamat untuk penulis dan penerjemah, ini terobosan baru untuk mengangkat bahasa Gayo untuk bahasa literasi, semoga bisa dibukukan,” kata Win Wan Nur. [AR | Kh]

Link terkait :
[highlight]Alivtina [1][/highlight]
 [highlight]Alivtina [2][/highlight]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.