Motivasi Anak-anak Pining dan Lokop Saat Tadarusan

oleh

Catatan : Ismail Baihaqi

Bulan Ramadhan bulan suci berkah dan ampunan. Setiap ibadah akan dilipatkan pahalanya. Menahan lapar dan haus, selalu menjadi kebiasaan sehari-hari selama sebulan penuh saat ramadhan.

Malam harinyak ibadah tarawih, witir dan tadarus menggema di mesjid-mesjid dan mersah-mersah (Menasah-red).

Di Gayo, saat bulan ramadhan mersah dan masjid akan terlihat ramai saat malam hari. Seakan menjadi tradisi disitulah ajang pembinaan serta belajar mengaji anak-anak.

Berbeda dengan di Pining, Kabupaten Gayo Lues dan Lokop Serbejadi, Aceh Timur, dimana ada motivasi tersendiri yang dijadikan anak-anak dari kedua kecamatan dari kabupaten berbeda, namun dihuni oleh suku Gayo dalam melaksanakan ibadah tadarus.

Pengurus mesjid dan mersah memotivasi anak-anak agar rajin melakukan tadarusan dan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat saat berada di mersah atau mesjid.

Kebanyakan dari anak-anak disana, setiap akhir ramahdan, biasanya mereka adalah salah satu penerima zakat fitrah. Pegawe (imam masjid) akan melihat anak-anak yang rajin tadarus saat bulan ramadhan.

Hal itu yang menjadi motivasi tersendiri bagi anak-anak di wilayah yang terisolir di Gayo itu. Setidaknya mereka akan mendapatkan rejeki akhir ramadhan dan bisa membeli baju lebaran. []

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.