IPMAT dan HIPPEMAGAS Dorong Pelaksanaan “Gayo Art Summit” di Kabupaten

oleh
Suasana pagelaran Gayo Art Summit 3 di Banda Aceh, 13 Desember 2014. (LGco_Ansar Salihin)

mahasiswaBanda Aceh-LintasGayo.co: Dua Ketua Paguyuban Mahasiswa dari Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tenggara di Banda Aceh dengan tegas bersepakat menolak pelaksanaan event budaya “Gayo Art Summit 2015”  di Banda Aceh, dan mereka mendorong pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan setiap tahun di 4 kabupaten secara bergilir.

“Gayo Art Summit kali ini harus dilaksanakan di daerah, agar kesenian daerah turut berdenyut,” kata ketua Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Aceh Tenggara (IPMAT) Ricky Pranata kepada LintasGayo.co selepas pembicaraan dengan ketua Himpunan Pelajar, Pemuda, dan Mahasiswa Gayo Lues (Hippemagas) Hendi Hutabarat di Banda Aceh, Minggu 14 Juni 2015 malam.

Even Gayo Art Summit merupakan kegiatan pertemuan seni dari 4 Kabupaten pedalaman Aceh, yakni Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) sebesar Rp200 juta.

Ketua HIPPEMAGAS Hendi Hutabarat menyebutkan, kegiatan Gayo Art Summit biasanya dilaksanakan oleh 4 paguyuban mahasiswa, masing-masing dari Aceh Tengah (IPPEMATA), Bener Meriah (HPBM), Gayo Lues (HIPPEMAGAS) dan Aceh Tenggara (IPMAT), sementara jatah ketua pelaksanaan Gayo Art Summit ke-4 ini dari Aceh Tenggara.

“Kami sudah bersepakat apabila pelaksanaan dilakukan di daerah saja, dan di Kabupaten mana tempat pelaksanaannya nanti akan disepakati bersama,” ujar Hendi yang didampingi Boby Mulya dan Abiol.

Namun, katanya apabila tidak dilaksanakan di daerah maka dipastikan kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tenggara tidak dapat menampilkan keseniannya, serta tidak akan terlibat di kepanitiaan.

Hadir pada pertemuan tersebut ketua HIPEMAGAS, Ketua IPMAT, dan Sekretaris IPMAT Mario Pani. (trn)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.