Takengon-LintasGayo.co : Bupati Aceh Tengah melalui Asisten Administrasi Pembangunan Setdakab setempat, Muhammad Syukri, saat membuka acara grand final pemilihan Duta Wisata Aceh Tengah (Win Ipak), Sabtu malam 13 Juni 2015 di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon mengatakan kegiatan ini merupakan awal yang baik, sebagai generasi sebagai motor penggerak bangsa di bidang pariwisata dimasa-masa mendatang.
“Kami yakin pemerintah di berbagai tingkatan, melalui proses audisi ini untuk menjadi sosok sebagai duta wisata di daerah nya masing-masing bahkan di Indonesia,” kata Muhammad Syukri.
Duta wisata merupakan perwakilan untuk urusan pariwisata. Untuk itu dia meminta kepada dewan juri memberikan nilai yang objektif.
“Ini adalah duta kita dibidang pariwisata, pilih lah berdasarkan kriteria. Jangan melihat dari bentuk fisiknya saja,” tegasnya.
Dia juga menegaskan, bahwa jangan memandang defenisi wisata dalam arti kata sempit. Artinya jangan hanya menganggap wisata itu dilakukan oleh bule-bule saja.
“Anggapan ini salah, definisi wisata sebenarnya adalah seseorang yang melakukan perjalanan dengan jaral tempuh 60 KM. Artinya, orang-orang yang datang dari Blang Rakal saja sudah berwisata, meski mereka melakukan perjalanan mengantar pengantin ke pusat Kota Takengon,” ucap Syukri.
Aceh Tengah memiliki potensi wisata yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Ada potensi luar biasa yang haris dijadikan objek wisata andalan.
“Pertama adalah kopi. Kopi adalah objek wisata menarik yang saat ini tengah di cari-cari oleh orang seluruh dunia. Kedua wisata situs arkeologi di Loyang Mendale dan Ujung Karang, ini juga sebagai potensi wisata yang luar biasa, tinggal bagaiman memenej nya saja,” tandas Muhammad Syukri.
(Darmawan Masri)
