Atu Gong, Nama Lokasi Temuan Arkeologi Takengon

oleh
Loyang Mendale dari sisi timur. (LGco_Kha A Zaghlul)
Loyang Mendale dari sisi timur. (LGco_Kha A Zaghlul)
Loyang Mendale dari sisi timur. (LGco_Kha A Zaghlul)
Ketut Wiradnyana (kiri) dan Mukhsin (kanan)
Ketut Wiradnyana (kiri) dan Mukhsin (kanan)

Takengon-LintasGayo.co : Lokasi penemuan bukti manusia pra sejarah di Mendale Kebayakan Takengon Aceh Tengah rupanya dikenal dengan nama Atu Gong oleh warga setempat.

Penamaan ini, menurut seorang warga, Mukhsin, minggu 31 Mei 2015 dikarenakan dulu pernah ada bagian batu menggantung jika dipukul dibagian tertentu menimbulkan bunyi mirip bunyi gong.

“Saya tidak tau persis dimana posisi batu tersebut, karena sudah hancur saat pembukaan jalan PT. KKA tahun 1987 silam,” ujar Mukhsin.

Anehnya, kata dia, jika pukulannya tepat sasaran, bunyi yang ditimbulkan justru lebih terdengar hingga pemukiman warga Kebayakan yang berjarak sekira 2 kilometer.

“Disini suaranya tidak keras, herannya di kebayakan yang terdengar jelas, begitu cerita-cerita yang yang berkembang turun temurun,” ungkap Mukhsin yang mengaku sebagai juga keluarga pewaris lokasi penelitian arkeologi Mendale.

Pernyataan ini juga pernah diungkapkan tokoh masyarakat, Muchlis Gayo beberapa tahun silam saat menjabat sebagai Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tengah.

Menurutnya, kawasan penelitian Ketut Wiradnyana dulunya disebut Atu Gong seperti yang dituturkan Mukhsin. (Kh)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.