Pining, Bersahabatlah Dengan Alam

oleh
Lembah Pining Gayo Lues

Catatan Ismail Baihaqi

Lembah Pining Gayo Lues
Lembah Pining Gayo Lues
Ismail Baihaqi. (Doc. Pribadi)
Ismail Baihaqi. (Doc. Pribadi)

TENTU kita masih ingat bagaimana musibah besar yang meluluhlantakan kecamatan Pining Gayo Lues pada tahun 2006 silam yang menelan beberapa korban nyawa maupun luka. Sebagian masyarakat kehilangan tempat tinggal dan area perkebunan maupun persawahan, hancur di terjang banjir bandang kiriman.

Keadaan ini bermula ketika hujan terus mengguyur Kecamatan Pining, khususnya yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Waih Kute yang mengalir dari pegunungan. Masyarakat masih trauma walau kejadian itu sudah berlalu 2006 silam, Benar saja, di tahun 2012 amukan alam mengerikan itu kembali terjadi walau tak separah sebelumnya.

Hujan menjadi momok menakutkan bagi masyarakat sekitar. Bahkan beberapa warga ketika musim hujan mulai mengguyur mereka sudah bersiap-siap untuk mengungsi, mereka menyiapkan kebutuhan pokok dan mengumpulkannya ini dan itu. Ya, bencana itu memang masih sangat membekas walau tak setara dengan dahsyatnya Tsunami Aceh 2004 silam.

Hidup terus berlanjut dengan seabrek tuntutan, terutama pangan. Masyarakat kembali membuat areal sawah baru (murukah) di bekas lindasan banjir. Uluran tangan sakti Pemerintah, khususnya Kabupaten Gayo Lues tentu sangat diharapkan, terutama membantu pemetakan kembali areal persawahan.

Belajar dari musibah, ya mesti ambil hikmah dari amukan alam yang hakikatnya adalah sahabat manusia, alam diciptakan untuk kita, tinggal bagaimana cara kita bersahabat, bagaimana cara mengambil manfaat dari persahabatan dan bagaimana antisifasi jika sahabat murka. Jangan sakiti sahabat kita, itulah jalan terbaik.[]

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.