Tahun ini, DSI Bener Meriah Targetkan Miliki SPM Dinul Islam

oleh
Peserta lawatan dari Bener Meriah ke JAIS Malaysia. (Ist)
Peserta lawatan dari Bener Meriah ke JAIS Malaysia. (Ist)

Redelong-LintasGayo.co : Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah bersama Ketua DPRK Kabupaten Bener Meriah, Ketua dan wakil ketua Komisi D, Anggota Komisi A DPRK Bener Meriah beberapa hari belakangan ini melakukan lawatan ke Jabatan Agama Islam Negeri Selangor (JAIS).

Negeri Selangor adalah salah satu Negara bagian Kerajaan Malaysia. Lawatan ini bertujuan untuk penguatan konsep penyusunan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah.

Dalam kunjungan ini para peserta studi banding ini melakukan kunjungan ke negeri Selangor dan Mesjid Putra Jaya di lokasi pusat pemerintahan Negara Malaysia di Kuala Lumpur. Dalam kunjungan ke JAIS para peserta studi disambut oleh pengurus JAIS Selangor bidang informasi.

JAIS sendiri didirikan tahun 1945 sebagai salah satu upaya pencegahan faham komunisme di Malaysia. JAIS menangani bidang bidang keagamaan seperti bidang pendidikan islam, dakwah, Undang Undang Keluarga, Penyelidikan dan Pembangunan, Pengurusan Mesjid, Peningkatan SDM dan Tata Usaha, serta Penguatan 12 lembaga Daerah (Kabupaten).

Dari kunjungan tersebut didapatkan beberapa masukan kepada tim studi antara lain JAIS Selangor memiliki system yang sangat baik dan integral. Dalam setiap sector dilengkapi dengan system informasi dan pelayanan hot line 24 jam. Selain itu JAIS juga didukung oleh pendanaan yang kuat serta SDM yang kompeten.

“Untuk pengembangan sector Dinul Islam di Kabupaten Bener Meriah dibutuhkan komitmen yang tinggi dari pemerintah serta sosialisasi yang optimal kepada masyarakat,” kata Usman Yacob Ketua Komisi D DPRK Bener Meriah melalui siaran pers kepada LintasGayo.co, Selasa 19 Mei 2015.

Selain itu anggota Komisi A Ir Suterisno juga menyikapi positif kunjungan ini, “Mereka sangat memuliakan tamu, dan sangat berkomitmen menjalankan visi dan misi  pelaksanaan urusan Agama Islam,” ujarnya.

Pelayanan Publik melalui Sarana rumah ibadah dioptimalkan, atau dengan kata lain lebih ditekankan kepada kualitas bukan hanya kuantitas. Timpal Suterisno.

Dalam kunjungan ini juga dapat dilihat bagaimana pelayanan rumah ibadah yang mengakomodir kepentingan semua kalangan dan ummat. Mesjid bukan hanya menjadi milik ummat islam saja tetapi juga bagi  masyarakat non muslim yang ingin berkunjung. Mereka mendapat fasilitas dengan syarat menggunakan pakaian yang sopan.

Kemudian, sarana masjid juga sangat mengakomodiri kepentingan kaum diffabel (berkebutuhan khusus) serta kelompok rentan lainnya seperti perempuan dan anak. Fasilitas ruang menyusui bagi ibu dan anak ada di semua sarana public, baik di tepat peristirahatan jalan tol, bandara dan juga masjid.

“Hal inilah yang belum kita lihat di daerah kita. Dan kegiatan ini merupakan bagian dari rekomendasi rapat koordinasi tahunan pelaksanaan Dinul Islam Tahun Provinsi Aceh” ujar  Hasra, S.Fil.I, Kasubbag Perencanaan Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah.

Sementara Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah, Drs Nasri Lisma menegaskan bahwa SPM bagi Dinas Syariat Islam merupakan pilot proyek yang harus di wujudkan untuk meningkatkan pelayanan ditengah masyarakat. Karena SPM Syariat Islam untuk Aceh belum terealisasi seperti yang diharapkan.

“SPM merupakan rujukan pelayanan, tindakan dan sosialisasi tentang penerapan qanun qanun syariat Islam,”kata Nasri Lisma.

Tujuan lainnya, kata dia, adalah agar program yang dilaksanakan terukur capaian capaiannya, serta menghindari adanya fikiran masyarakat dan lembaga-lembaga, dimana penerapan syariat Islam tidak hanya merupakan tugas DSI tetapi menjadi tugas dan kewajiban seluruh stake holder dan dapat diamalkan oleh umat Islam secara kaffah. Demikian Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah, Drs Nasri Lisma. (SP | Kh)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.