Takengon-LintasGayo.co : Wakil Presiden (Wapres) Royal Coffee, John Cosette didampingi salah seorang roaster kopi dari California Simon saat berkunjung ke markas Koperasi Pedagang Kopi (Kopepi) Ketiara di Umang Aceh Tengah, Minggu 17 Mei 2015 mengungkapkan sejumlah pernyataan menggembirakan terkait kopi Arabika Gayo, khususnya produk Ketiara.
“Saya datang ke sini bersama Simon, pelanggan yang me-roasting kopi kita, Saya senang bekerja dengan Ketiara, hubungan kita sejauh ini sangat baik. Kita sama-sama berusaha bekerjalah sebaik-baiknya dan selalu berupaya mengenalkan kopi Gayo Ketiara di Amerika,” kata John dihadapan sejumlah anggota Ketiara.
Dia juga menyatakan jika petani kopi Gayo lebih tau bagaimana berkebun kopi, ketimbang dirinya, “Anda lebih tau berkebun kopi, tapi saran saya, peliharalah kopi seperti dengan anak-anak anda,” ujarnya.
Dia mengingatkan, mengelola kebun kopi jangan dengar banyak saran dari sembarangan orang, “hati-hati, dengarlah saran dari ahlinya, dari orang yang tepat, ketahuilah karakter kebun kopi anda,” ujar John didampingi ketua Ketiara, Rahmah dan Marketingnya, Lucia.
“Ketiara di Amerika sudah terkenal. langganan saya minta kopi FTO (Fair Trade Organization), dan mereka minta FTO Ketiara yang punya skor tinggi sekali 85 hingga 89,” ungkap John sambil berpesan bekerja untuk menghasilkan kopi terbaik.
Sementara Simon yang mengenalkan diri sebagai roaster, pembeli kopi dari Royal Coffee menyatakan semakin tahun pembeliannya dari Royal Coffee semakin meningkat, “kami roasting, kami bungkus dan kami jual kopi anda ke bagian barat Amerika, Washington, Montana, tempat koboi, dan Colorado, tempat orang main judi,” ungkap Simon disambut tepuk tangan para petani Ketiara.
Ditegaskan Simon, kopi Ketiara sangat terkenal di Colorado dan yang paling bagi pihaknya adalah konsistensi rasa kopi.
“Yang terpenting dari kami, jagalah mutu tetap sama (konsisten), karena ada beberapa kopi yang diimpor citarasanya berubah-ubah, kami suka Ketiara karena konsisten dengan citarasa,” ujar Simon.
Menanggapi pernyataan buyer (pembeli) kopi dari Amerika tersebut, salah seorang petani dari Wih Masin Kecamatan Bies mengucapkan terimakasih dan berharap pihak Royal Coffee terus membeli kopi dari mereka.
“Terimakasih kepada Royal Coffee yang sudah beli kopi kami, karena kopi kami sudah terkenal mohon beli lebih banyak lagi,” tandas Mukhtar disambut tepukan tangan para petani, John, Simon dan jajaran Ketiara. (Khalis)