SMPN 1 Simpang Jernih, Ingin Terbang Tapi Tak Punya Sayap

oleh
Ilustrasi sekolah di Kota dengan menggunakan teknologi dengan sekolah di pedalaman. (Sumber : Internet)
Ilustrasi sekolah di Kota dengan menggunakan teknologi dengan sekolah di pedalaman. (Sumber : Internet)

Simpang Jernih-LintasGayo.co : Meski berada di pedalaman siswa SMPN 1 Simpang Jernih, Aceh Timur, tetap memiliki impian selayaknya siswa-siswa lain yang sekolah di perkotaan. Semangat belajar anak-anak itu patut di acungi jempol, walau serba kekurangan baik dari segi fasilitas dan sarana pendukung lainnya. Hal itu disampaikan salah seorang guru kontrak program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T), Nurcolis Majid, baru-baru ini.

Dia mengatakan, semangat belajar siswa-siswa SMPN 1 Simpang Jernih melebihi siwa di perkotaan. Namun mereka terkendala sarana pendukung yang serba kekurangan.

“Kalau saya ibaratkan, mereka semua ingin terbang, namun tak punya sayap. Artinya semangat mereka untuk maju sudah jauh namun sarana dan prasarana pendidikannya minim,” kata Majid begitu guru ini disapa.

Selama delapan bulan mengabdi di SMPN 1 Simpang Jernih, Majid berharap semangat anak-anak Gayo di pedalaman Aceh Timur itu tidak luntur. Dia selalu memotivasi siswa, walau sekolah di pedalaman namun memiliki ilmu yang bisa diandalkan (Gayo : Uwah Jalu). 

Guru Program SM3T di SMPN 1 Simpang Jernih, Nurcolis Majid. (LGco : Ismail)
Guru Program SM3T di SMPN 1 Simpang Jernih, Nurcolis Majid. (LGco : Ismail)

“Mereka sering mendatangi guru-guru diluar jam pelajaran sekolah. Karena mereka sadar, sekolah dipedalaman dengan sarana serba terbatas harus mengejar ilmu yang lebih banyak. Salut buat semangatnya,” ungkap Majid yang kontraknya akan berakhir September tahun ini.

Harapannya lagi, siswa-siswi SMPN 1 Simpang Jernih kedepan bisa membuktikan bahwa sekolah di pedalaman tidak selalu bisa diremehkan. Dia pun berharap, semangat-semangat anak-anak itu, dapat terus berlanjut hingga mereka dapat membangun daerahnya sendiri. “Mengubah pola pikir dan mentalitas adalah hal utama yang harus dilakukan,” ujarnya.

(Ismail Baihaqi | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.