Jakarta-LintasGayo.co : Dalam era otonomi, pemerintah daerah memiliki keluasan dalam mengatur wilayahnya. Termasuk, soal bahasa. Setiap provinsi yang semula hanya memilih satu perwakilan etnik dan bahasa sebagai identitas, sekarang memiliki ruang bagi kelompok etnis minoritas lainnya.
“Pengakuan terhadap bahasa kelompok minoritas tersebut seringkali masih menjadi wacana. Karena, yang kerap ditonjolkan ialah kelompok etnis mayoritas yang pada masa orde baru sudah diakui eksistensinya,” kata panitia seminar Kebijakan Bahasa Pascaorba LIPI, Imelda di Jakarta, Jum’at (8/5/2015)
Memotret berbagai fenomena kebahasaan tersebut, sambungnya, Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2KK-LIPI) mengundang peneliti, akademisi, politisi, mahasiswa, dan pemerhati kebijakan bahasa di Indonesia dari pelbagai disiplin ilmu untuk berkumpul dan mendiskusikan apa yang sebenarnya terjadi dengan kebijakan bahasa di berbagai provinsi.
“Tema kita Kebijakan Bahasa Pascaorba: Sebuah Penguatan Identitas?,” akunya.
Diterangkannya, panitia menanti abstrak berbahasa Indonesia atau bahasa Inggris maksimal 300 kata yang dikirimkan melalui surel linguistik.lipi@gmail.com selambatnya tanggal 8 Mei 2015. Para pemakalah tidak dikenakan biaya, dan mendapatkan seminar kit, prosiding, makan siang serta kudapan. Pemakalah yang berasal dari luar kota diharapkan menyediakan akomodasinya sendiri. Setelah seminar, pemakalah yang tulisannya dinilai terbaik akan dibukukan.
Berikut tanggal penting kegiatan Seminar Kebijakan Bahasa LIPI
8 Mei 2015 Batas akhir pengiriman abstrak
12 Mei 2015 Pengumuman abstrak diterima
20 Juli 2015 Batas akhir pengiriman makalah
4-5 Agustus 2015 Pelaksanaan Seminar
Alamat
Sekretariat TIM Peneliti Nasionalisme dan Kebijakan Bahasa
Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
Gedung Widya Graha, LT.IX
Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 10
Jakarta Selatan 12710
Website: kebijakanbahasa.wordpress.com
Email: linguistik.lipi@gmail.com
CP: Anggy (082213955070)
(Genali)
