Peluncuran Kemitraan Kemakmuran Hijau dan Program Produksi Kakao

oleh

PicsArt_1428076042936Jakarta-LintasGayo.co : Konsorsium Swisscontact dan Millenium Challenge Account-Indonesia (MCA–Indonesia) mengumumkan sebuah kerjasama yang disebut Kemakmuran Hijau-Program Produksi Kakao Berkelanjutan (GP – SCPP) dengan tujuan utama mengentaskan kemiskinan dan mengurangi emisi gas rumah kaca pada sektor kakao Indonesia. Ditandatanganic pada tanggal 31 Maret 2015 di Mamuju, Sulawesi Barat, kemitraan ini menggabungkan investasi yang senilai yang berasal dari konsorsium dan MCA-I, dan akan membawa investasi sebesar USD $ 15 juta untuk sektor kakao di Indonesia.

Konsorsium atau pelaksanaan program – yang dipimpin oleh Swisscontact – melibatkan Veco Indonesia, World Cocoa Foundation serta tujuh perusahaan swasta lainnya, yakni Barry Callebaut, BT Cocoa, Cargill, Guittard, Mars, Mondelēz dan Nestlé. Waktu pelaksanaannya adalah dari tanggal 1 April 2015 hingga 30 Maret 2018.

“Perjanjian ini memungkinkan petani untuk meningkatkan produktivitas mereka, dan tentunya menambah pendapatan serta memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga yang merupakan tujuan bersama dari industri kakao dan proyek Kemakmuran Hijau,” ujar Country Director Swisscontact Indonesia yang juga merupakan pimpinan konsorsium, Manfred Borer, saat peluncuran program (31/3/2015) di kebun percontohan Nestlé di Mamuju.

“Program ini juga memperkuat hubungan niaga antara penyedia layanan, pemasok sarana produksi, petani kecil serta rantai suplai kakao.”

Kemitraan GP – SCPP ini akan meningkatkan keahlian dan pengetahuan 2.000 kelompok tani – terdiri dari 58.000 petani yang juga merupakan perempuan dan kelompok rentan – dalam praktek budidaya kakao yang ramah lingkungan, praktek nutrisi yang lebih baik, dan penerapan praktek keuangan yang lebih bijaksana. Selain itu, program juga bekerjasama dengan pemerintah nasional dan lokal, the Cocoa Sustainability Partnership (CSP), dan forum kakao daerah untuk memastikan penyelarasan strategi dan mendorong penyebaran pengetahuan di sektor kakao.

“Penandatanganan perjanjian ini tidak hanya menguntungkan petani yang menanam kakao dan perusahaan pembeli, tetapi juga menjadi simbol hubungan yang erat antara Amerika Serikat dan Indonesia,” kata Dana J. Hyde, CEO Millennium Challenge Corporation (MCC) yang menyaksikan penandatanganan perjanjian ini.

“Dengan mendukung pertumbuhan dan pengembangan ekonomi, kita bekerja bersama-sama untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia dan Amerika Serikat.”

Selaras dengan program pemerintah, GP-SCPP dijalankan di jantung produksi kakao Indonesia dan tersebar di 14 kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Program mendukung model usaha yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang bergerak di rantai nilai kakao. Tujuan utamanya adalah untuk menetapkan model kemandirian dimana petani yang ikut berpartisipasi akan menambah pendapatan kakao mereka begitu juga dengan perusahaan, dengan mengintegrasikan layanan pertanian menjadi model niaga mereka.

“Ini adalah penyaluran hibah kemitraan yang pertama dari banyak hibah proyek Kemakmuran Hijau selanjutnya yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia,” ujar Ketua Mejelis Wali Amanat MCA-Indonesia, Lukita Dinarsyah Tuwo, pada 31 Maret 2015.

Selanjutnya ia juga mengatakan, “Kemitraan ini tidak hanya memungkinkan petani untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan, tapi juga membawa nilai kerja sama yang sangat penting untuk keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi di masa depan.”

Proyek Kemakmuran Hijau ini didanai Compact Indonesia, yang diberikan oleh Pemerintah AS melalui MCC, sebuah lembaga donor AS. Compact merupakan pilar utama dari kemitraan komprehensif antara Amerika Serikat dan Indonesia, dan tujuannya adalah untuk mengentaskan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi. MCA-Indonesia adalah entitas yang dipercayakan untuk melaksanakan dana hibah untuk masa lima tahun (2013-2018) sebesar USD $ 600 juta.

(SP)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.