Kutacane-LintasGayo.co : Dandim 0108/Agara Letkol Inf Yudiono,S.Ag melakukan panen padi perdana di Kecamatan Babul Ramah Aceh Tenggara, Rabu (1/4) sekaitan dengan program Nasional Swasembada Pangan yang dicanangkan oleh Presiden RI.
Dandim saat memberikan arahan kepada prajurit TNI dijajaran Kodim Agara terutama bagi Babinsa yang menjadi pendamping PPL dan KCD Pertanian di desa-desa dalam melaksanakan Upaya Khusus (Upsus) membantu Pemkab dan Kementerian Pertanian untuk mengupayakan swasembada pangan.
Dalam arahannya, Letkol Inf Yudiono,SAg menegaskan kepada prajurit TNI untuk tidak menyepelekan tugas pengawasan terkait ketahanan pangan karena tugas tersebut merupakan perintah langsung dari Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
“Bahkan KSAD sudah berjanji apabila program nasional swasembada pangan tersebut gagal maka KSAD akan mengundurkan diri atau siap untuk dicopot dari jabatannya sehingga semua prajurit TNI dijajaran Kodim harus serius melakukan tugas sebagai penyuluh lapangan disamping melaksanakan tugas teritorialnya,” kata Letkol Yudiono, S.Ag.
Indonesia membutuhkan 33 Ribu Ton beras pertahun, untuk mencapai swasembada pangan maka jumlah kebutuhan pertahun ditambah dengan sepertiga dari kebutuhan tersebut baru bisa disebut sebagai swasembada, untuk mencapai swasembada pangan selama tiga tahun.
“Pemerintah sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 21 triliun, dan program ini harus berhasil dan tidak boleh gagal,” harapnya.
Babinsa dan PPL serta KCD pertanian harus bisa bekerja sama mensukseskan program yang dikenal juga dengan produksi naik, indeks penanaman berubah menjadi tiga kali dalam setahun. (Jubel | DM)