Ketut : Guru Sejarah SMA Harus Mengupdate Bahan Ajarnya

oleh
Ketut Wiradnyana di Loyang Mendale Takengon. (LGco-Kha A Zaghlul)
Ketut Wiradnyana di Loyang Mendale Takengon. (LGco-Kha A Zaghlul)
Ketut Wiradnyana di Loyang Mendale Takengon. (LGco-Kha A Zaghlul)

Takengon-LintasGayo.co : Materi mata pelajaran Sejarah untuk siswa SMA yang masih menggunakan teori kedatangan orang-orang Melayu ke Nusantara (Proto dan Detro Melayu) itu sudah harus disingkirkan, demikian pernyataan arkeolog dari Balai Arkeologi Medan yang tengah melanjutkan penelitian di Loyang Mendale, Ketut Wiradnyana, kepada LintasGayo.co, Senin 1 April 2015 di Takengon.

Di ilmu arkeologi kata Ketut, teori itu sejak tahun 1970-an sudah tidak digunakan lagi. “Teori itu sudah sangat ketinggalan zaman,” terang Ketut.

Dia pun mengatakan, jika masih ada guru mata pelajaran Sejarah yang masih menggunakan teori tersebut maka hal itu dikarenakan kesalahan guru. “Itu namanya guru tak pernah baca buku dan update informasi tentang teori-teori penyebaran penduduk masa lalu,” ujarnya sambil melanjutkan jika itu terus-terusan diajarkan, maka sang guru ajarkan pengetahuan yang keliru.

Dilanjutkan, keadaan ini sudah pernah disampaikan olehnya kepada guru-guru mata pelajaran Sejarah di Medan-Sumatera Utara. “Melalui kuliah umum kepada guru Sejarah di Medan, sudah pernah saya sampaikan hal itu,” terang Ketut.

Ditambahkan, dia juga bersedia untuk memberikan pencerahan kepada guru-guru Sejarah di Aceh Tengah. “Jika dipanggil saya bersedia mempresentasikan masalah ini kepada guru Sejarah di Aceh Tengah. Silahkan fasilitasi untuk mengumpulkan gurunya. Selama 10 hari kedepan saya bersama tim Balar Medan masih berada di Takengon,” tandas penulis buku Gayo Merangkai Identitas ini.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.