Jakarta-LintasGayo.co : Road Show Puisi MUP (Memo Untuk Presiden) kembali di gelar untuk yang kelima kalinya, setelah sukses dibeberapa kota di Indonesia.
Kali ini buku “Antologi Puisi Memo Untuk Presiden” akan dibedah berbarengan dengan sejumlah acara lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana Dyah Kencono Puspito Dewi kepada para penyair Indonesia yang karyanya termuat dalam buku tersebut. Menurut Dyah acara ini terselenggara atas bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI dengan Komunitas Musikalisasi Puisi Kali Malang dan Sekretariat MUP Jakarta.
Dyah Kencono Puspito Dewi menjelaskan diantara acara yang telah dilaksanakan pada Rabu, 25/3/2015 kemarin bertempat di Aula Perpustakaan RI Salemba Jakarta dan di Warung Apresiasi Bulungan Jakarta adalah berupa Launching Buku dan Bedah Buku MEMO UNTUK PRESIDEN (MUP), Musikalisasi Puisi Sastra Kalimalang, Diskusi Seni dan Budaya, Sarasehan dan Kongko Budaya, juga apresiasi dan pembacaan puisi oleh para penyair yang karyanya termuat dalam Antologi “Memo Untuk Presiden”.
Sementara untuk hari ini Kamis 26/3/2015 akan dilangsungkan acara lanjutan berupa Sarasehan Budaya bertempat di Rumah Betawi. Sementara acara Kongko dan Diskusi Publik dilaksanakan di Saung Bitung Jakarta mulai jam 16.00-23.00 WIB, jelas Dyah Kencono Puspito Dewi.
Buku Antologi Puisi “Memo Untuk Presiden” adalah merupakan karya 196 penyair terpilih dari seluruh Indonesia, dua diantaranya adalah seniman asal tanoh Gayo. Berisi catatan khusus untuk Presiden dan Wakill Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan Yusuf Kala, tebal buku 476 halaman, ukuran 8X5,50 cm dan International Series Book Number (ISBN) 978-602-777-802-3. [Salman Yoga S]
