Ketika Kerawang Menjalin Diri

oleh

[Puisi] Ima Cibro Gayo

Ketika Kerawang Menjalin Diri

 

Jarum mulai naik turun
beriring warna-warni benang
menari mengikuti alur
tepat di atas tenunan hitam

Lain warna lain pula peran
saling sibuk membentuk ukiran
silih beradu posisi kain
membentuk pesona lekukan

Si putih, si merah, si hijau, si kuning
berpadu membuat formulasi
berbaris, melingkar, bersudut, berliku
memamerkan motif khas alam Gayo

Motif dan warna mencermin adat
kesucian, keberanian, kesuburan dan keagungan
simbol sara kopat, peger, emun beriring,
pucuk rebung, puter tali, subang kertan
memprosakan album Gayo

Perlahan disulap bermacam corak
ulenulen, ketawak, baju, pawak
hingga menjadi penggemerlap
rias pengantin dan pelaminan

Teruslah membingkai semesta
Tenun dan tebarkan pukaumu pada buana
agar seni, adat, sastra tetap bergema
untuk dan bagi negeri antara [SY]

 

Banda Aceh, 7 Februari 2015

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.