Kemarau, Petani Kakao Putri Betung Sementara Beralih ke Tanaman Hortikultura

oleh

Blangkejeren-LintasGayo.co : Petani kakao di Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues kini beralih sementara ke tanaman holtikultura. Hal tersebut dikarenakan, faktor cuaca yang kini tengah musim kemarau, dimana tanaman kakao milik masyarakat tengah mengalami musim gugur.

Petani kakao Putri Betung, Daud didampingi Burhan, Selasa 17 Maret 2015 mengatakan, kondisi tersebut berlangsung setiap tahun. Saat musim kemarau, para petani terpaksa beralih ketanaman lain untuk sementara waktu.

“Meski memasuki musim gugur, para petani tetap merawat kakao nya, sebagian ada yang memangkas dan perawatan lainnya, meski harus menanam tanaman lain. Saat musim gugur usai, biasanya panen raya kakao akan datang,” ujarnya.

Tanaman kakao, menurut Daud merupakan sumber perekonomian masyarakat Kecamatan Putri Betung, untuk satu hektar lahan, petani bisa menghasilkan 17 juta rupiah perminggu saat musim panen.

“Jika perawatan bagus penghasilannya bisa segitu, paling rendah 2 juta rupiah perminggu saat panen, biasanya kakao dijual dengan harga 27 ribu hingga 30 ribu rupiah perkilogramnya, harga tergantung pasaran dunia,” tandas Daud.

(Anuar Syahadat | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.