Jembatan Sumba Ikan Langkat-Agara Terancam Ambruk

oleh

Jemabatan Sumba IkanKutacane-LintasGayo.co : Jembatan Sumba Ikan, yang menghubungkan Kabupaten Tanah Karo-Aceh Tenggara (Agara), terlihat kembali rusak. Padahal jembatan ini beberapa waktu lalu sudah diperbaiki. Lantai papan jembatan mulai patah dan lapis besi terbongkar. “Jembatan sementara sumba ikan harus dibangun permanen karena dilintasi kendaraan bermuatan belasan ton,” demikian dikatakan seorang supir yang kerap melintasi jembatan ini, Dali, kepada LintasGayo.co, Senin (16/3/2015).

Dilanjutkan, seharusnya jembatan itu segera diperbaiki. Jika tidak, dikhawatirkan ambruk. Dan dia menyarankan, agar jembatan itu dibuat permanen. “Dampak dari kerusakan itu akan lbih parah jika tidak segera diatasi. Terutama, dampak terhadap perekonomian warga Agara dan Gayo Lues yang kerap membawa hasil bumi ke Medan, Sumut dan memasok sembako dan kebutuhan dari Medan melalui jalur ini,” jelas Dali.

Selain itu, lanjutnya dibeberapa titik jalan terlihat mengancam keselamatan pengendara. “Ada sisi jalan yang amblas dan terancam putus, sangat berbahaya,” keluhnya.

Dia menilai pihak Balai Besar Jalan Nasional Wlayah I Medan-Sumut kurang peduli terhadap kerusakan jalan dan jembatan di lintas itu karena banyak dilintasi warga Agara dan Galus, bukan warga Sumut. Dali menilai pihak DPR RI juga kurang peduli terhadap kerusakan ini.

Sementara Bupati Agara, Ir. H. Hasanuddin B, MM, ketika dihubungi mengatakan, Balai Besar Jalan Nasional Wilayah-I-Medan dinilai tak serius memperbaiki jembatan dan jalan nasional Tanah Karo, sehingga kondisi jalan tersebut di beberapa titik juga amblas dan berlobang yang sangat beresiko bagi pengguna jalan.

Karena itu, Pemkab Agara menggagas pembangunan alternatif jalan terowongan Kutacane-Langkat (Jatronekat) dan berharap Kementerian PU, anggota DPR-RI asal pemilihan Aceh dapat juga memperjuangan rencana pembangunan ini.

“Jika dibangun, terowongan akan mempersingkat jarak anatara Agara-Sumur, hanya 30 Km, sehingga jarak tempuh Agara menuju Langkat-Sumut hanya sekitar 2,5 jam. Hal ini tentu menghemat waktu dan biaya serta resiko di jalan,” tandas Hasanuddin.

(Jubel | DM)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.