FAM Seminar Menulis Lewat Laman Facebook

oleh

seminar onlineBanda Aceh-LintasGayo.co : Biasanya kegiatan seminar dilakukan di suatu ruangan menghadirkan pemateri dan peserta dari berbagai kalangan. Namun melalui perkembangan IPTEK seminar dapat juga dilakukan melalui jejaring sosial media online grup facebook. Itulah yang dilakukan oleh Farum Aktif Menulis (FAM) Indonesia, menggelar Seminar Menulis Kreatif dengan Pemateri Sulaiman Juned pada Minggu, 15/03/2015 pukul 20.00 hingga 22.00 WIB di Grup Facebook FAM Indonesia.

Seminar ini dipandu oleh moderator dari Admin FAM berpusat di Pare, Kediri. Sementara narasumber pengisi materi seminar tersebut berada di Solo, Jawa Tengah, begitu juga dengan peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam grup FAM Indonesia. Agenda seminar diawali dengan perkenalan narasumber, diskusi moderator dengan narasumber dan dilanjutkan dengan pertanyaan peserta melalui akun facebook masing-masing

Sulaiman Juned lahir di Usi Dayah Kecamatan Mutiara, Pidie, 12 Mei 1965. Kemudian sejak kecil sudah ikut bersama keluarga ke Takengon Aceh Tengah sampai menyelesaikan pendidikan SMP di Takengon. Sempat menjalani pendidikan SMA di Takengon kemudian pindah ke Pidie. Menempuh Sarjana di Jurusan Bahasa Sastra FKIP Unsyiah, kemudian Jurusan Teater STSI atau ISI Padangpanjang, Pendidikan Magister Seni di ISI Surakarta dan sekarang sedang menempuh Program Doktoral di ISI Suarakarta.

Menetap di Padangpanjang, menekuni pekerjaan sebagai Seniman, dosen tetap Jurusan Seni Teater di ISI Padangpanjang Sumatera Barat, Dosen Ahli di FKIP/Bahasa dan Sastra Indonesia Daerah di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Dosen luar biasa di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Padang, Sumatera Barat.

Ada beberapa pertanyaan dari peserta seperti akun berikut ini

@Lestari “Saat mengalami masa terberat dalam menulis puisi, bagaimana cara mengatasinya”

@Sulaiman Juned “Ya, setiap sulit untuk menulis. Kita harus selalu berusaha untuk merebut gagasan apa saja yang ada dilingkungan kita. Gagasan jangan ditunggu, namun direbut sebab ia ada di realitas sosial kehidupan manusia. Jadi selama manusia masih ada pasti ada konflik yang selalu dapat menjadi gagasan”

@Ikhwan Fahri “Apakah menulis dapat menjadi pekerjaan tetap atau hanya sebagai kerja sampingan”

@Sulaiman Juned “Saya pada tahun 1995 berhenti bekerja dari wartawan lalu saya menghidupi keluarga dengan menjadi penulis. Alhamdulillah waktu itu pekerjaan menulis tidak sebagai sampingan malah jadi pekerjaan utama. Jika saya pensiun jadi PNS nanti saya ingin bekerja sebagai penulis saja. Hehehe…..bisa kok hidup dari menulis,” jawabnya dengan canda.

Begitulah diskusi ini berlangsung selama dua jam mebahas tentang proses kreatif Sulaiman Juned Menulis, bagaimana membangkitkan motivasi menulis, pekerjaan menulis itu adalah salah satu profesi. Sulaiman Juned terus memberikan semangat dan motivasi kepada penulis muda Indonesia, agar tetap berkarya dan jangan sampai berhenti menulis. Mengakhiri diskusi ini Sulaiman Juned menutup dengan kata “Baca, Baca, Baca, lalu Tulislah”

(Ansar Salihin)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.