Selain anggota DPR-RI dari Partai Nasdem, hadir pula ketua Fraksi Nasdem DPRA Ramadana Lubis, Anggota DPRK Bener Meriah dari utusan Partai Nasdem Tgk. Alhukama, Liza Konadi dan M. Isa Arita sementara peserta sosialisasi diikuti oleh pengurus KNPI Bener Meriah, Ketua Forum Kepala Kampung, M.Ali , Ketua Forum Mukim Bener Meriah, Jamali, tokoh masyarakat, tokoh ulama, OKP, tokoh perempuan, para pelaku pengusaha, LSM, Mahasiswa, HMI dan tokoh pemuda lainnya.
Rusli M Saleh dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Bener Meriah M. Ja’far SH, M.Hum mengatakan kemajuan perkembangan di era global telah mengikis sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh Karenanya diperlukan pemahaman dan orientasi yang sama tentang wawasan kebangsaan bagi penyelenggara negara dan masyarakat.
Dilain sisi, kita mengakui bahwa proses realisasi implementasi pelaksanaan wawasan kebangsaan dibidang politik, saat ini telah cukup matang, namun di bidang ekonomi masih perlu diperkuat, sehingga tidak ada celah pihak luar untuk merorong bangsa kita dari berbagai dimensi.
“Khusus di daerah Bener Meriah, implementasi wawasan kebangsaan dimasyarakat telah cukup matang hal ini dibuktikan dengan kemajumkan dan keberagam suku bangsa yang hidup secara rukun dan damai didaerah penghadil kopi Arabika ini,” jelas M. Ja’far.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan ini berharap agar para peserta sosialisasi dapat mengikuti acara tersebut dengan secara seksama sehingga dapat disosialisasikan kembali di tengah-tengah masyarakat.
Sementara Zulfan Lindan dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bener Meriah dan panitia pelaksana yang telah sudi mengumpulkan masyarakat dari berbagai unsur untuk mengikuti acara sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan tersebut.
Pada kesempatan itu, Anggota DPR-RI ini menjelaskan tentang tujuannya untuk turun kemasyarakat di daerah pemilihannya Aceh 2, tidak lain untuk bertemu masyarakat dan Pemkab guna menampung aspirasi serta melaksanakan kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, NKRI sebagai bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam paparannya Zulfan mengatakan Pancasila sebagai idiologi bangsa bukan hanya dibacakan dalam teks pidato semata atau sebagai live service saja, akan tetapi Pancasila harus hidup dan siimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, politisi Partai Nasdem ini juga mengatakan butir yang kedua dalam 4 pilak kebangsaan yang disosialisaskan tersebut adalah UUD 1945, jika selama ini telah cukup mampan dalam sector politik dan demokrasi akan tetapi belum menyetuh pada sector ekonomi, contohnya beberapa potensi alam daerah kita masih dikuasai oleh pihak asing.
(Rahman | DM)