Loyang Koro, Gua penghubung Takengon dan Buntul Linge yang dibangun Malik Ishak

oleh

Loyang-Koro-BWBanda Aceh-LintasGayo.co: Mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Armada Saleh berharap sejarah patriotisme orang Gayo harus di telusuri kembali, karena sejak Reje Linge orang Gayo punya sejarah seperti perlawanan terhadap Majapahit dan Sriwijaya.

“Peperangan sudah dimulai sebelem Belanda Masuk,   ini harus ditelusri dan ditulis untuk buku,” kata Armada Saleh saat berbincang dengan LINTASGAYO.CO di Banda Aceh, Minggu malam (1/3/2015).

Disebutkan, beberapa bukti sejarah hebat ada di Gayo, termasuk sebuah terowongan di Kampung Pertek, Kute Reje, Linge, sekitar 2 kilometer dari pusat kerajaan Buntul Linge. Terowongan atau gua tersebut menghubungkan Buntul Linge dengan danau Laut Tawar, karena   tembusnya di Loyang Koro.

“Gua itu bukan proses alam, tetapi memang dibangun semasa Malik Ishak, sosok dari perlak yang membangun kerajaan sendiri di Linge. Jaraknya sekitar 5 kilometer dari Buntul Linge ke Danau laut Tawar, Kota Takengon,” jelas alumni ITB tersebut.

Namun, kata Armada, sekarang gua itu sudah tertutupi kapur estalatmid ,tetapi masih dapat diperbaiki, bahkan difungsikan lagi.

“Sejarah begini  perlu ditelusuri kembali, Gua itu salah satu jalan  rahasia untuk pertahanan,”ujar Armada. (sultan)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.