Banda Aceh-LintasGayo.co: Anggota DPR-RI asal Aceh Muslim Ayub, SH.,MM mengatakan,masyarakat Aceh tidak boleh emosional menanggapi statemen Perdana Menteri Australia Tony Abott soal bantuan negara itu untuk masyarakat Aceh ketika dilanda tsunami tahun2014. Walau pernyataan itu tidak pantas, bisa menjadi pengalaman bangsa Indonesia dalam menerima bantuan luar negeri.
“Bangsa Indonesia harus bisa mengambil pelajaran dari pernyataan Toni Abott dan kedepan agar lebih berhati-hati menerima bantuan asing,” kata Muslim Aiyub ketika memberi materi 4 pilar kebangsaan di Hotel Medan, Banda Aceh, Senin (23/2/2015) yang digelar CSR Institute.
Disebutkan pembelajaran yang bisa diambil dari statemen Abott itu munculnya kebersamaan rakyat Indonesia menentang sikap Australia melalui gerakan sosial seperti Koin untuk Australia, dan masyarakat Aceh tidak perlu berkecil hati dan merasa terhina, karena ketika bantuan itu masyarakat Aceh telah memberi semangat yang luar biasa pada dunia.
“Jadi masalahnya bukan masalah Aceh, masalahnya adalah masalah Indonesia. Abott menyampaikan itu untuk pemerintah Indonesia, bukan kepada pemerintah Aceh,” ujar Muslim Aiyub.
Empat pilar kebangsaan merupakan kegiatan rutin DPR-RI untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pancasila, uud 45, NKRI dan Bhineka Tunggal ika. Serta turt menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelengara pemerintah dan masyarakat memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa.(tarina)
