Bireuen-LintasGayo.co : Sangat terasa bedanya ruas jalan ke Gayo, dari Kilometer 35 hingga kota Bireuen yang sangat mulus dan lebar dibanding dari batas wilayah Bireuen dengan Bener Meriah tersebut hingga kota Takengon Aceh Tengah yang hanya beberapa titik saja yang sudah mulus dan lebar.
“Beda sekali kondisi jalan antara wilayah Gayo dan Bireuen, kenapa ya?” kata seorang warga Aceh Tengah, Nur yang kerap ke Bireuen untuk berobat, Minggu 22 Februari 2015.
Jalan ke Gayo, kata pensiunan PNS ini selain sempit juga berlubang-lubang, cuma di kawasan Blang Rakal, Bukit Sama-Teritit dan beberapa bagian saja yang kondisinya sama dengan jalan di Cot Panglima, selebihnya sangat menyusahkan dan berbahaya bagi pengguna jalan.
“Kami rakyat kecil, tidak mengerti apa penyebab perbedaan ini, yang jelas kami dan mereka warga Bireuen sama-sama punya pemimpin, bedanya pemimpin mereka faham kebutuhan rakyatnya yang banyak menggantungkan ekonomi di Gayo,” keluh Nur membandingkan.
Amatan LintasGayo.co di ruas jalan Km.35-Bireuen sejumlah pekerja tampak melakukan aktivitas membangun parit, sejumlah perangkat penerang jalan telah terpasang di kawasan tersebut.
Dalam berita LintasGayo.co sebelumnya, anggota DPRA asal Gayo, Adam Mukhlis menyatakan lambannya perbaikan jalan negara yang ada di seluruh Aceh akibat jarak jalan secara keseluruhan tidak mencapai 2000 kilometer, sehingga akibatnya tersendat-sendat.
“Itu salah satu sebab jalan negara di Aceh lamban,” kata Anggota DPR Aceh Adam Mukhlis Arifin saat bertemu bersama Keluarga Negeri Antara di Banda Aceh, Selasa 17 Februari 2015.
Pernyataan ini turut didengar anggota DPR Aceh asal Gayo lainnya Alaidin Abu Abas dan Iberamsyah. (Khalis)
