Giok Untung-untungan, pastinya Kopi

oleh
Syeh Abu
Syeh Abu

Takengon-LintasGayo.co : Nama Giok Gayo yang kian kesohor dan bernilai hingga jutaan Rupiah, para pencarinya di hutan dan sungai tetap lebih meyakini dan mengandalkan penghasilan utama dari sektor perkebunan kopi dan palawija.

“Mencari giok itu rezekinya untung-untungan, walau sudah beberapa kali mendapatkan Giok namun perekonomian kami tetap tergantung pada kopi, cabe atau tembakau,” demikian dikatakan Kepala Dusun Wih Keruh kampung Pantan Reduk Kecamatan Linge, Syeh Abu, Kamis 19 Februari 2014.

Walau sudah mendapatkan giok dari hutan, kata Syeh Abu, mereka dihadapkan kembali kepada persoalan penjualan yang rumit dan berliku-liku. “Banyak yang berminat namun tidak punya uang untuk membelinya, sekarang saja ada pedagang pengumpul yang masih berhutang jutaan kepada kami,” keluh Syeh Abu.

Petani Tembakau, Jusman
Petani Tembakau, Jusman

Karenanya, dia mewakili masyarakat setempat berharap perhatian pemerintah di sektor perkebunan dan budidaya pertanian lainnya. “Kami berharap uluran tangan pemerintah agar membuka dan meningkatkan jalan produksi, penyuluhan dan upaya stabilitas harga,” kata Syeh Abu yang ditemui di lokasi penemuan batu Giok Gayo di hulu sungai Wih Keruh.

Senada juga diutarakan petani tembakau, Jusman yang dilahannya ditemukan giok. “Saya justru tidak tertarik dengan giok walau ada beberapa batu giok ukuran besar ditemukan di lahan saya, saya tidak memang mendapat bagian, namun lebih pasti penghasilan dari tembakau ini,” ungkap Jusman di kebun tembakaunya. (Khalis)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.