Banda Aceh-LintasGayo.co: Mengisi kekosangan acara di hari Sabtu dan minggu, anggota komisi V DPR Aceh Adam Mukhlis berziarah ke makam Sultan Iskandar Muda dan Putranya Meurah Pupok di Banda Aceh Sabtu 14 Februari 2015.
“Meurah Pupok adalah orang Gayo, beliau difitnah dan diasingkan dari keluarga kerajaan, padahal beliau putra mahkota,” kata Adam Mukhlis di Area kuburan Belanda Kerkhoff, Banda Aceh.
Menurut Adam, dia melakukan ziarah ke makam Iskandar Muda dan Meurah Pupok sekaligus ingin memperjelas pemahamannya soal sejarah kesultanan Aceh, dan Meurah Pupok merupakan putra mahkota yang menjadi korban fitnah kala itu.
“Sultan Iskandar Muda menyesal atas keputusannya mengeksekusi putra kesayangan Meurah Pupok,dan beberapa hari setelah di eksekusi penyesalan muncul,” cerita Adam Mukhlis.
Meurah Pupok adalah putra Mahkota dari ibu asal Gayo yang dihukum mati karena dituduh melakukan Zina.
Setelah ziarah ke makam Meurah Pupok, Adam yang datang sendirian lantas menuju ke makam Iskardar Muda di Musium Juang Banda Aceh, di lokasi makam setelah berdo’a untuk arwah anggota DPR Aceh dari Partai Aceh itupun mengunjungi beberapa makam disekitarnya.
“Sejarah ini harus diketahui oleh generasi sekarang supaya tidak terputus sejarahnya, atau malah nanti akan terus dianggap eksekusi yang dilakukan Sultan karena kesalahan Meurah Pupok, padahal hanya fitnah,” kata Adam Mukhlis seperti diceritakan, Sabtu 14 Februari 2015.
Untuk itu Adam meminta kepada pemerintah untuk mengembalikan nama Meurah Pocut Meurah Pupok dengan panggilan Pocut (anak kesayangan) bukan Peut Jut seperti yang disebut Sultan. (tarina)
