80 Persen Siswa Gayo Lues Perokok

oleh
Gambar di kemasan rokok. (LGco_Khalis)
Gambar di kemasan rokok. (LGco_Khalis)

Blangkejeren-LintasGayo.co : Tidak kurang dari 80 persen siswa di Gayo Lues sudah terbiasa merokok. Demikian taksiran Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Gayo Lues, Wahidin Porang S.Pd kepada LintasGayo.co, Senin 9 Februari 2015.

“Taksiran saya, siswa SLTP di Kabupaten ini yang merokok mencapai 70 persen, dan siswa SMA mencapai 80 persen. Hal itu berdasarkan prediksinya saat berjalan-jalan di wilayah perkampungan,” kata Wahidin.

Dijelaskan, di kampung-kampung ada kebiasaan buruk, yaitu saat ada pekerjaan musim panen padi atau saat musim menggarap lahan kebun, biasanya orang tua membelikan rokok untuk anaknya, meskipun anak tersebut masih berstatus pelajar. “Kebiasaan ini harus di ubah oleh masyarakat Gayo Lues,” imbaunya.

Wahidin
Wahidin

Dikatakan Wahidin, pihak Dinas Pendidikan Gayo Lues juga menghimbau kepada guru yang candu merokok agar tidak menghisap rokok saat berada didalam ruangan kelas, telah melayangkan surat kepada masing-masing sekolah terkait tata tertib setiap sekolah, termasuk didalamnya tentang larangan merokok bagi siswa.

“Tidak dibenarkan muridnya disuruh membeli rokok, serta, kantin yang berdekatan dengan sekolah juga tidak boleh menjual rokok kepada anak yang berstatus pelajar,” kata Wahidin seraya menimpali merokok bisa dikenakan sanksi dengan kategori pelanggaran sedang.

“Kalau memang siswa bersangkutan masih bisa berubah, masih bisa mengikuti sekolah, tetapi kalau memang tidak mau mendengarkan bimbingan guru, harus diberhentikan,” kata Wahidin.

Sebelumnya, secara terpisah salah seorang warga Blangpegayon yang mempunyai anak berstatus siswa, Ramli mengatakan dirinya sering melihat siswa SLTP di daerah Blangpegayon merokok saat berada di dalam bus sekolah, masih memakai seragam sekolah, para siswa tersebut seperti tidak segan atau sungkan lagi kepada orang tua disekitarnya.

“Kita berharap kepada pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan agar bisa menegur siswa yang merokok dalam bus sekolah ini, setidaknya kalaupun memang orang tuanya sudah mengizinkan anaknya merokok,” pinta Ramli. (Anuar Syahadat | Kh)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.