Feri Siswanto : Biaya Perawatan tak Tersedia
Blangkejeren-LintasGayo.co : Kantor Lingkungan Hidup (LH) Gayo Lues, diperiksa Kepolisian setempat terkait banyaknya bibit pohon Palem (Palm) yang mati. Polisi menduga ada indkasi penyelewengan dana dalam proses nya.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Kantor LH Gayo Lues, Feri Siswanto, Sabtu 7 Februari 2015. “Benar Polres Gayo Lues meminta keterangan kepada kami. Dan mereka hanya meminta bukti-bukti dokumen. Hal ini didasari dari laporan masyarakat yang melaporkan bahwa banyak bibit Palem yang mati,” kata Feri Siswanto.
Dari laporan masyarakat, Kepolisian mendapat informasi bahwa anggaran bibit Palem (Palm) yang dikelola Badan LH Gayo Lues mencapai milyaran rupiah. “Dari pernyataan penyidik, masyarakat mengatakan anggarannya sebesar 3 Milyar, dan itu tidak benar. Anggaran Badan LH Gayo Lues saja dibawah 3 milyar,” ucapnya.
Dijelaskan, bahwa anggaran penanaman bibit Palm tersebut hanya 82 juta Rupiah saja, dan itu sudah termasuk intensif tenaga kontrak sebesar 700 ribu Rupiah. “Anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” terangnya.
Feri menambahkan, banyaknya bibit Palm yang mati bukan disebabkan karena kekurangan umur dan juga bukan karena bibit yang tidak berkualitas. Melainkan, sambungnya lagi dikarenakan tidak tersedianya biaya perawatan.
“Setelah pohon Palm disemai oleh pihak rekanan, mereka langsung menanam di lokasi kawasan Kampus Unsyiah Blangnangka, sementara dana perawatan tidak tersedia, tentu dalam hal ini banyak yang mati, terlebih pada saat itu musim kemarau,” kata Feri.
“Kami akan terus berupaya memberi penjelasan kepada masyarakat dan Kepolisian tentang permasalah ini,” demikian Feri Siswanto menimpali.
(Anuar Syahadat | DM)