Blangkejeren-LintasGayo.co : Banyaknya titik longsor yang belum sepenuhnya ditangani oleh pihak Projabal atau PPK 8 Gayo Lues di sepanjang jalan Gayo Lues-Aceh Tenggara membuat Asisten 1 Pemkab Gayo Lues, Sheh Nurdin geram. Bukan saja masyarakat umum yang disusahkan, dirinya juga sering terjebak di lokasi longsor saat hendak ke Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara untuk berobat.
“Setiap minggu saya pulang balik ke Aceh Tenggara, banyak sekali titik longsor yang belum maksimal dibersihkan oleh Projabal atau PPK 8 selaku pihak yang bertanggung jawab melakukan pemeliharaan dan perawatan jalan Nasional itu,” katanya Sabtu malam (24/1) kepada wartawan.
Dilokasi longsor kata Asisten 1 Pemkab Gayo Lues, Projabal hanya membersihkan sedikit sisa longsor agar kendaraan bisa melintas, sedangkan sisa-sisa longsor yang masih berada di badan jalan lainya masih diabaikan meski alat berat berada di lokasi longsor tersebut.
“Kita akan berkoordinasi dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) supaya pihak Projabal atau PPK 8 ini bisa dipanggil secepatnya untuk memberikan penjelasan, kenapa penanganan longsor itu tidak maksimal,” ucapnya.
Seharusnya kata Sheh Nurdin, pihak Projabal pro aktif dalam melakukan penaganan longsor di jalan lintas Nasional, sehingga masyarakat yang melintas tidak terancam nyawanya oleh sisa longsor yang tidak dibersihkan tersebut.
“Kemarin saja banyak sekali mobil besar yang tersangkut di bekas longsor itu, seharusnya semuanya dibersihkan, ini truk tangki pembawa BBM ke Gayo Lues juga sempat tertahan di lokasi longsor, ini artinya PPK 8 itu tidak maksimal bekerja,” tukas Asisten 1 Pemkab Gayo Lues, Sheh Nurdin. (Anuar Syahadat | editor: Khalis)
