Takengon-LintasGayo.co : Mengungkapkan sejarah Gayo sangat dinanti-nantikan oleh salah seorang saksi sejarah Gayo, Ali Jauhari warga Pedekok Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah kelahiran tahun 1930-an.
“Kamu minta tiga hari, saya penuhi 3 minggu untuk menuturkan sejarah Gayo,” ungkap Ali Jauhari yang dilahirkan di Belang Kolak Dua Takengon.
Pengakuannya, dia masih ingat sekali bagaimana penjajah Belanda dan Jepang berada di Takengon Aceh Tengah. “Saya masih ingat Belanda dan Jepang berada disini, saat itu saya menjelang remaja,” ungkap Ali Jauhari.
Dia juga mengapresiasi materi yang disajikan media LintasGayo yang kaya muatan lokal, baik sejarah, budaya dan perkembangan Gayo dari waktu ke waktu.
“Saya senang sekali dengan adanya tabloid LintasGayo ini, Gayo kurang data tertulis, kalian jangan pernah berhenti menggali dan menulis tentang sejarah dan budaya Gayo,” pesan Ali Jauhari yang mengaku alamarhum ayahnya bernama Ali Hasan, pemilik persawahan di Terminal Takengon saat ini. (Win Aman)
