Jubir Petani Leuser: Pemerintah lebih memperhatikan binatang ketimbang masyarakat sekitar hutan

oleh

mahaputraKutacane-LintasGayo.co: Juru bicara  Persatuan Petani Kawasan Kaki Gunung Leuser (PPKK-GL) Aceh tenggara Maha  Putra menilai fenomena peraturan tentang pengelolaan hutan lindung mulai memperliatkan sikap ridikal pemerintah dan intervensi asing karena telah mengenyampingkan kepentingan manusia yang telah mendiami wilayah hutan Leuser sejak Jaman.

“Bahkan  memperhatikan binatang lebih penting dari pada  memperhatikan masyarakat diseputar hutan itu sendiri,”kata Maha Putra ketika dihubungi LintasGayo.co di Kutacane, Aceh Tenggara, Selasa (30/12/2014).

Hal itu disampaikan Maha Putra karena sehari sebelumnya PPKK-GL Aceh Tenggara  menggelar aksi ke DPRK Aceh Tenggara menyangkut keberadaan mereka pasca penggusuran tanpa konpensasi atau jalan keluar untuk  mata pencaharian baru.

Menurut Maha Putra, Keberadaan  masyarakat Aceh Tenggara di kaki Gunung Leuser  sangat tidak menguntungkan secara ekonomi. Bahkan PERMENHUT NOMOR : P.6/MENHUT-II/2010 tentang sistem pengelolaan hutan lindung belum memperlihatkan fungsi hutan bagi perekonomian masyarakat yang berkedudukan di wilayah hutan.

“Isu  global seperti cuaca ekstrim dan punahnya ekosistem malah memperberat beban masyarakat Aceh Tenggara, tapi malah  isu itu  seakan kutukan yang harus di tanggung penduduk Aceh tenggara yang berada di kaki gunung Leuser,”Ujar Maha.

Maha berharap pemerintah dan masyarakat dunia yang selama ini memebri perhatian kepada wilayah gunung Leuser  agar segera mencarisolusi terbaik kepada masyarakat penghuni wilayah tersebut, dan kepada pemerintah Aceh dan Kabupaten Aceh tenggara agar lebih terbuka menyangkut informasi Leuser, termasuk soal pendanaannya. (tarina)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.