Khairul Asmara Dikukuhkan Jadi Ketua PETA Aceh Tengah

oleh

PicsArt_1419097004038Takengon-LintasGayo.co : Akhirnya, hitam putih Pengurus PETA Aceh Tengah priode 2014-2019, pasca Musyawarah Daerah (Musda) organisasi masyarakat tersebut, terjawab. Hal itu dibuktikan dengan adanya pelantikan Pengurus PETA Aceh Tengah, Sabtu (20/12/14) di Gos Takengon.

Drs. Khairul Asmara bersama Pengurus PETA Aceh Tengah priode 2014-2019 oleh Ketua Harian PETA Propinsi Aceh, T. Sukandi yang disaksikan oleh Ketua Umum PETA Propinsi Aceh Ir. Tagore, AB dan dihadiri oleh Perwakilan Bupati Aceh Tengah, Perwakilan Dandim 0106, Waka Polres Aceh Tengah, Perwakilan Ketua Pengadilan Takengon, beberapa Anggota DPRK, para kepala SKPK, Camat dan ratusan Anggota PETA dari perwakilan 14 Kecamatan.

Ketua harian PETA Aceh T.Sukandi dalam sambutannya mengatakan PETA salah satu organisasi kemasyarakatan dan bersifat legal, karena pembentukannya telah mengikuti prosudur dan peraturan yang berlaku.

Ditambahkaannya, organisasi PETA memiliki komitmen yang tinggi dalam membela NKRI karena ia terlahir dari gagasan TNI dan Pemerintah. “Artinya, PETA punya bapak dan ibu, yakni ABRI dan Pemerintah,” sebut T. Sukandi.

Sementara Ir. Tagore, AB dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa PETA perlu merubah paradigm perjuangan. “Tatkala, situasi dan kondisi membahayakan NKRI maka semangat perlawanan harus dinyalakan, namun bila keadaan telah damai maka semangat perjuangan pun untuk mengisi pembangunan demi kesejahteraan,” ungkap Tagore Abubakar.

Untuk itu, sebutnya, sebagai Ketua umum PETA Aceh sekaligus merupakan anggota DPR-RI dirinya mempunyai kewajiban untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat utamanya di daerah pemilihannya, termasuk Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Dikatakan Tagore, pada tahun 2015 mendatang utamanya disektor pertanian melalui program Bansos akan ada pengembangan lahan tebu 2.400 Hektar di Aceh Tengah dan Bener Meriah, selain itu ada 1.500 hektar pengembangan cetak sawah baru di Mungkur kecamatan Linge dan sekitarnya.

“Saya berharap anak-anak PETA dapat memanfaatkan program tersebut untuk pemberdayaan,” kata Tagore sembari menyatakan ia pulang kampung untuk keperluas reses dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat sambil mengadakan kegiatan seperti pageralaran Budaya, Didong, Cerdas Cermat dan penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan kegiatan lainnya. (man)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.