Seramnya jalan ke Gayo di musim hujan

oleh

longsor_glKALAU mau ke Takengon, Bener Meriah, dan Gayo Lues, sebaiknya berhati-hati dimusim hujan karena perjalanan ke Gayo tersebut kondisinya “ngeri-ngeri sedap” akibat perbukitan dan gunung yang mudah longsor, ditambah sempitnya jalan yang cuma muat untuk dua mobil saja.

Perubahan kondisi jalan sangat terasa  begitu memasuki arah menuju ke “Gayo” dari simpang 4  Bireuen, baik dari arah Banda Aceh maupun arah Lhokseumawe, sama saja, ke jalan Gayo langsung membuat tidur tidak nyaman.

Ancaman pertama bermula di kawasan Tepi Mane, Kecamatan Juli, Bireuen, daerah ini sering kali badan jalan longsor dan patah-patah, lalu di Cot Panglima yang perbukitan sepanjang wilayah itu tidak ada jaminan kekuatan tanah. Memasuki Bener Meriah di daerah Ali-Ali Kecamatan Pintu Rime Gayo Wih Kulus, Tenge Besi, Merie 1 Teritit, dan kawasan Bukit Aceh Tengah.

Sedangkan jalan dari Takengon ke Gayo Lues tetap waspadai seperti di kawasan Bur Lintang, Kecamatan Linge. Yang paling menyeramkan karena longsor setelah melewati desa Isaq sampai ke Ise-ise, perbatasan Aceh Tengah-Gayo Lues .  Selanjutnya jalan ke Gayo Lues cukup parah, karena selain ancaman longsor sebagian jalan juga sedang dikerjakan, seperti di Tembolon dan Tangsaran.

Secara umum longsor di daerah Gayo sangat berbahaya, karena longsor dari pegunungan langsung jatuh ke lembah. Ditambah jalan kecil, sehingga perlu super hati-hati.

Namun bagi masyarakat yang mendiami dataran tinggi Gayo, kondisi itu sudah biasa terjadi sejak dulu, dan menginap di perjalanan karena longsor  pun bukan hal baru.  (tarina)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.